Karya Seniman Masa Lalu Didokumentasikan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Bentara Budaya Yogyakarta atau BBY terus berupaya mendokumentasikan dan menggali karya seniman masa lalu yang cenderung kian terlupakan. Selasa (13/7/2010), BBY mulai memamerkan gambar ilustrasi karya B Margono bertajuk Seporet.

Lewat pendokumentasian ini, dunia seni rupa diharapkan bisa memiliki dokumentasi tentang perupa masa lalu yang terkenal di zamannya dan membuka ruang pembelajaran tentang perkembangan seni di Indonesia.

Pameran yang digelar hingga Rabu (21/7/2010) ini memajang karya ilustrasi B Margono pada 1931-1950 yang mayoritas diterbitkan di majalah Kadjawen terbitan Balai Pustaka. Gambar ilustrasi B Margono yang dipamerkan kali ini merupakan koleksi kliping BBY yang antara lain dibeli dari tukang loak.

Meskipun telah bertanya ke berbagai narasumber, Pengelola BBY, Hermanu, mengaku sempat tidak menemukan data diri B Margono karena minimnya pemberitaan tentang ilustrator pengisi rubrik tetap Rembagipun Petruk lan Gareng di majalah Kedjawan yang terbit di Jakarta ini. "BBY mencoba untuk mengangkat karya seniman masa lalu yang hilang karena tidak ada dokumentasi," kata Hermanu.

Sebelumnya, BBY juga memamerkan karya dua pelukis tradisional yang terlupakan, yaitu Citro Waluyo dan Sastro Gambar, pada pembukaan Bentara Budaya Yogyakarta kali pertama pada tahun 1982. Kala itu, keluarga Citro Waluyo hanya menyimpan dua lukisan kertas karya Citro Waluyo berupa pemandangan dan lukisan legenda Joko Tarub.

Berkat undangan pameran karya ilustrasi B Margono yang disebarkan dan antara lain diterima Mantan Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Sun Ardi, BBY menemukan setitik terang tentang keberadaan putra B Margono, Mursumarwan, yang kemudian berkisah tentang riwayat hidup dari B Margono.

Mursumarwan mengaku terkejut dan senang karena BBY mengapresiasi dan memamerkan kembali karya B Margono. Hal ini terasa lebih karena pihak keluarga hanya menyimpan satu koleksi foto B Margono ketika muda berukuran 2 x 3 cm dan satu karya ilustrasi sampul majalah tahun 1950-an.