Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Tempat Ideal Interaksi Budaya

Kompas.com - 03/07/2010, 14:08 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Bali mampu memenuhi berbagai kriteria untuk menjadi tempat yang ideal dalam mewujudkan interaksi budaya, sekaligus mewujudkan pusat kebudayaan dunia.

"Konsep Universal Cultural (UC) yang dilahirkan oleh UNESCO yang berkantor di Paris, sampai sekarang belum ada suatu tempat atau negara yang digunakan sebagai tempat seperti apa sebenarnya bentuk nyata dari konsep tersebut," kata mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, di Denpasar, Jumat (2/7/2010).

Ketika tampil sebagai pembicara utama dalam sarasehan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang melibatkan ratusan seniman, budayawan, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat Bali itu, ia menambahkan, jika Bali dipercaya menjadi PKD maka kearifan lokal setempat sebagai modal budaya akan dapat disumbangkan kepada mancanegara dalam mewarnai kebudayaan dunia.

Demikian pula dari sisi politik kebudayaan, Bali mempunyai arti yang sangat strategis karena dijiwai agama Hindu yang secara ukuran pendukungnya sangat kecil, tetapi memiliki kemampuan sebagai wahana tumbuh suburnya eksistensi kebinekaan dalam skala dunia.

Hal itu, menurut Gede Ardika, harus disadari oleh masyarakat Bali dalam menggunakan kebudayaan sebagai modal budaya.

Kesenian dengan segala bentuknya yang telah mampu mengembangkan kreativitas dalam memperkuat identitas Bali perlu terus dipertahankan perkembangannya.

Kesenian yang utamanya bergerak dari sisi estetika perlu juga didorong untuk dapat  melaksanakan fungsinya dalam pembangunan. Selain itu, kesenian harus dapat mendorong mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan kebudayaan.

Dalam kaitan tersebut, PKB sebagai aktivitas seni tahunan, yang digelar secara berkesinambungan sejak 32 tahun lalu itu, perlu dievaluasi dan direposisi dari tujuan semula.

Hal itu dimaksudkan agar PKB yang digagas budayawan (alm) Prof Dr Ida Bagus Mantra dapat lebih berkiprah secara komprehensif.

"Pertahanan keamanan yang berbasis masyarakat sebagai perwujudan konsep harus tetap berintikan tata nilai dan konsep hidup masyarakat Bali," kata Gede Ardika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com