Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Farhat Abbas Incar Komisi Yudisial

Kompas.com - 15/06/2010, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Yudisial mulai ramai dikunjungi pendaftar, seperti mantan hakim Mahkamah Konstitusi, Maruarar Siahaan dan hakim agung Abbas Said.

Abbas Said adalah ayah advokat Farhat Abbas yang juga sedang mengincar kursi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, tapi belum cukup umur menurut persyaratan. Abbas Said didaftarkan oleh mantan hakim agung Benjamin Mangkoedilaga.

Benjamin juga mendaftarkan tiga nama lain; mantan hakim Lintong Siahaan, hakim peradilan militer Mayjen Sukiman, dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung Agus Junaedi). Benjamin bahkan akan mendaftarkan mantan panitera MA, Satri Rusyad.

Benjamin saat ditemui di sekretariat Pansel KY, Selasa (15/6/2010), mengungkapkan, mereka memiliki kemampuan, keberanian, dan kejujuran. Katana, semua mengetahui tugas, fungsi, dan kewenangan KY karena pernah studi banding ke luar negeri mengenai hal tersebut.

Ia mengaku terpanggil untuk mencari calon pimpinan KY dan mengirimkannya ke Pansel agar KY di masa depan disegani dan dihormati hakim.

Ia pun mengaku prihatin ketika Pansel KY menyurati organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya, perguruan tinggi, dan Lembaga Bantuan Hukum  di sejumlah kota.

Benjamin menyayangkan Pansel tidak mengirimkan surat yang sama ke organisasi profesi seperti Ikatan Hakim Indonesia, perkumpulan advokat seperti Peradi, Kongres Advokat Indonesia, ataupun Ikadin.

Hingga Selasa, Pansel sudah menerima 64 pendaftar. Pansel membuka pendaftaran sejak 17 Mei dan akan ditutup pada 18 Juni.

Namun, kemungkinan besar penutupan akan diundur mengingat hingga kini Pansel belum mengumumkan di media massa mengenai proses pendaftaran tersebut. Seperti diketahui UU menyebutkan, masa pendaftaran adalah 15 hari sejak Pansel mengumumkan secara terbuka dimulainya proses tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com