China-India-Indonesia, Berperan Dominan

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah terpuruknya perekonomian Eropa, negara-negara berkembang kini disebut sebagai pemimpin proses pemulihan ekonomi dunia. Ekonom Christianto Wibisono mengatakan peran China, India dan Indonesia sangat dominan.

Meski demikian, tiga raksasa baru Asia ini, ungkap Christanto, tentu tak bisa maju sendirian. Ketiganya harus mengembangkan kerja sama yang postifi meski tetap berkompetisi. "Tapi kerja sama, istilahnya kompetisi akomodasi, jadi jangan konflik sehingga tidak saling membantu karena bersaing ketat," tuturnya usai mengikuti teleconference perwakilan Bank Dunia di China, Filipina, Singapura, dan Laos di kantor Bank Dunia Indonesia, Jakarta, Kamis 10/6/2010).

Menurutnya, jika perekonomian ketiganya tumbuh baik dan kerja sama erat dijalin, bukan tak mungkin Asia menjadi kekuatan ekonomi baru dimana ketiganya menjadi lokomotifnya. Ketiganya bisa menjadi kekuatan alternatif ketika Amerika dan Eropa mengalami resesi.

Namun, impian itu akan mudah terwujud jika ketiganya konsisten mengembangkan sektor riil dengan serius, terutama pembangunan infrastruktur. "Seringnya, problemnya di sektor riil, pembangunan infrastruktur di Asia itu harus diinvestasi supaya nanti tinggal swastanya mengisi," tambahnya.

Selain itu, ketiga negara juga harus konsisten tidak menyebar surplus dananya dalam bentuk Euro dan USD, namun mulai mencoba saling menanamkan investasi di sektor riil di tiga negara tersebut.