JAKARTA, KOMPAS.com- Sampai saat ini, kepastian kapan Presiden SBY akan mengirimkan dan siapa nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI), masih teka-teki. Menteri Perekonomian Hatta Radjasa pun enggan berandai-andai, apakah Presiden akan mengirimkan calon tunggal gubernur BI, atau lebih dari satu.
"Bukan kapasitas saya untuk menjawab apakah yang diajukan calon tunggal atau bukan. Nanti, tunggu saja akan diserahkan ke DPR," kata Hatta yang ditemui usai menghadiri harlah Pancasila 1 Juni di Gedung MPR/DPR, Selasa (1/6/2010).
Begitu juga dengan juru bicara Presiden SBY, Julian Pasha. Ia belum berani memastikan kapan Presiden resmi mengajukan nama ke DPR. Sementara Presiden SBY, saat dimintai tanggapannya, hanya menjawab singkat; Sebentar lagi, sabar ya," ujarnya begitu hendak meninggalkan Gedung MPR/DPR usai berpidato siang tadi.
Sementara itu, anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyarakan dukungannya kepada figur Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian era pemerintahan Gus Dur, untuk menduduki jabatan Gubernur BI. Bambang berharap, Presiden bisa mempertimbangkan figur Rizal Ramli, menggantikan kursi Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia.
"Sebaiknya, diajukan saja Rizal Ramli. Dia orang baik dan pemberani. Meminjam istilah Anwar Nasution sebelum jadi petinggi BI, saya katakan, kalau Rizal Ramli yang jadi Gubernur BI, dia akan mampu mengubah BI dari ‘sarang penyamun’ menjadi sarang sinterklas bagi rakyat dan kepentingan negara. Terutama, di sektor riil dan dunia usaha,’’ papar Bambang Soesatyo.
Rizal Ramli yang diminta komentarnya melalui pesan singkat memilih tidak berkomentar atas wacana dirinya yang mendapat dukungan untuk menjabat sebagai Gubernur BI. "No comment. Maaf," singkat Rizal Ramli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.