Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Alat Bukti, Penahanan Susno Tak Sah

Kompas.com - 25/05/2010, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji kembali menegaskan, penangkapan dan penahanan Susno oleh Polri terkait perkara korupsi tidak sah.

Hal itu dikatakan pengacara Susno setelah mendengar jawaban dari pihak Polri saat sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2010). "Terang dan nyata bahwa penangkapan terhadap pemohon (Susno) hanya berdasarkan satu alat bukti yang sah, yaitu hanya berdasar keterangan saksi," ucap pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, saat membacakan replik.

Sidang dipimpin hakim tunggal, Haswandi. Sedangkan dari pihak Polri diwakili empat penasihat hukum yang dipimpin Kombes Iza Fadri. Pagi tadi, pihak Polri membacakan jawaban permohonan pihak Susno.

Henry menjelaskan, berdasarkan Pasal 184 KUHP, bukti permulaan yang cukup untuk melakukan penangkapan harus berdasarkan dua alat bukti. Menurut dia, enam saksi yang dimintai keterangan penyidik tim independen Mabes Polri tetap dianggap sebagai satu alat bukti. "Pasal 184 KUHAP tidak boleh ditambah laporan polisi sebagai salah satu alat bukti yang sah," jelas dia.

"Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009 menyatakan bahwa bukti permulaan yang cukup sekurang-kurangnya adanya laporan polisi ditambah dengan dua jenis alat bukti," tambahnya.

Dikatakan Hendri, karena Polri tidak dapat menjelaskan adanya bukti yang cukup untuk penangkapan, tidak ada syarat yang sah untuk melakukan penahanan.

Saat membacakan jawaban dari pihak Polri, Iza mengatakan, alat bukti yang dijadikan dasar melakukan penangkapan Susno yaitu laporan polisi dengan nomor LP/272/K/IV/2010 Bareskrim tanggal 21 April 2010. Bukti lain adalah keterangan enam saksi, yakni Sjahril Djohan, Haposan Hutagalung, Dadang Apriyanto, Upang Supandi, Ahsanur, dan Syamsurizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

    Nasional
    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

    Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

    Nasional
    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

    Nasional
    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    Nasional
    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com