Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2011 Masih "Dihantui" Krisis Global

Kompas.com - 20/05/2010, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penyusunan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2011 mendatang sangat dipengaruhi oleh situasi terkini perekonomian global. Perekonomian global dinilai masih dalam proses pemulihan akibat krisis keuangan dunia yang sangat berat pada tahun 2008. Meskipun tanda-tanda perbaikan sudah terjadi, kewaspadaan ditegaskannya harus tetap dijaga.

"Perekonomian Amerika Serikat, Jepang, Cina dan India menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan kinerja yang semakin baik. Di Amerika, diantaranya ditandai dari meningkatnya kapasitas produksi, menguatnya konsumsi dan daya beli rumah tangga," kata Sri Mulyani, saat mewakili Pemerintah dalam Keterangan atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2011, dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (20/5/2010).

Sri menambahkan, meskipun secara umum kinerja perekonomian dunia terus menunjukkan sinyal membaik, namun situasi ekonomi dunia masih dapat dikatakan rapuh dan penuh ketidakpastian. Pemulihan ekonomi dunia saat ini ditopang oleh pasokan likuiditas global melalui intervensi kebijakan moneter yang sangat ekspansif dan kebijakan fiskal yang counter cyclical secara masif di semua negara.

Selain itu, ancaman dari sisi global juga datang dari munculnya krisis ekonomi di Eropa akibat kebijakan fiskal yang ekspansif dengan tingkat defisit anggaran yang sangat tinggi dan dalam jangka waktu lama. "Negara seperti Portugal, Italia, Spanyol, Irlandia, dan Yunani berpotensi mengalami kondisi fiskal yang sangat berat dengan rasio utang pemerintah jauh diatas maksimum yang disepakati yaitu 60 persen," ujarnya.

Situasi di Eropa akan berpotensi menyebabkan krisis keuangan yang meluas sebagai akibat dampak sistemik kepercayaan yang menurun, pelemahan mata uang Euro dan jatuhnya harga surat utang negara yang berpotensi memengaruhi kesehatan sektor keuangan perbankan.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, Indonesia harus terus menjagar agar kebijakan ekonomi disusun dengan kombinasi kehati-hatian di mana instrumen makro ekonomi ditujukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas ekonomi jangka panjang.

"Kombinasi antara tanda-tanda pemulihan dan ketidakpastian di Eropa ini akan menjadi tantangan ekonomi ke depan dalam merumuskan kebijakan fiskal tahun 2011," kata Sri Mulyani, yang akan mengakhiri jabatannya sore ini.

Penyusunan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2011 merupakan acuan sekaligus landasan awal bagi Pemerintah dalam menyusun RAPBN 2011. Secara garis besar, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal tahun 2011 ini berisi tiga hal pokok yaitu kinerja perekonomian tahun 2009 dan proyeksinya di tahun 2010, tantangan dan sasaran ekonomi makro tahun 2011, serta pokok-pokok kebijakan fiskan tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com