Suami Bupati Baru Ditahan, Dilepas Lagi

SEMARANG, KOMPAS.com — Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah baru saja menahan Toni Haryono, suami Bupati Karanganyar Rina Iriani, karena dugaan korupsi sekitar Rp 15 miliar.

Namun, kejaksaan kini segera melepaskan lagi penahanan tersangka korupsi proyek perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri itu dengan dalih ada surat keterangan sakit dari Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi, Semarang.

"Surat yang ditandatangani Direktur Utama RSUP dr Kariadi, Hendriani Selina, tersebut kami terima pada hari ini," kata Kepala Kejati Jateng Salman Maryadi di Semarang, Senin (17/5/2010).

Surat itu menerangkan, Toni yang dirawat inap sejak Selasa (11/5/2010) lalu memang perlu perawatan sesuai standar pelayanan medis selama waktu yang tidak bisa ditentukan.

Salman pun mengaku sudah memerintahkan anak buahnya, Sukarman, untuk segera membantarkan tersangka. Menurut dia, setelah surat pembantaran dikeluarkan, masa perawatannya di rumah sakit tidak dihitung dalam status tahanan.

Ia mengaku percaya kepada dokter di RSUP dr Kariadi Semarang. "Selain itu, saya sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang akan menyampaikan setiap perkembangan medis tersangka kepada kejaksaan," katanya.

Selama Toni dirawat inap di rumah sakit, katanya, pemeriksaan lanjutan oleh penyidik kejaksaan terhadap tersangka ditunda. "Kendati demikian, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus korupsi GLA akan terus berlanjut agar kasus tersebut dapat segera tuntas," katanya.

Proyek perumahan bersubsidi GLA dibangun di Dukuh Jeruk Sawit, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, pada 2007-2008. Jakarta membantu Rp 35 miliar, dengan rincian Rp 12 miliar untuk KPR bersubsidi dan Rp 23 miliar untuk subsidi Kementerian Perumahan Rakyat.

Proyek ini pernah ditinjau Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY). Selain Toni, ada dua tersangka lain, yakni Handoko Mulyono (mantan Ketua Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera periode 2008) dan Fransisca Riyana Sari (mantan Ketua KSU Sejahtera periode 2007). Toni Haryono adalah Ketua Badan Pengawas KSU Sejahtera.