Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Susno Menolak Diperiksa

Kompas.com - 11/05/2010, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus arwana Komjen Susno Duadji menolak menjalani pemeriksaan hari ini oleh tim independen setelah statusnya dinaikkan kemarin. Menurut mantan Kabareskrim itu, penolakan diperiksa karena proses hukum yang dia jalani direkayasa.

"Beliau melihat tim (independen) tidak lagi independen dan beliau menegaskan menolak pemeriksaan sebagai apapun," ucap kuasa hukum Susno, Ari Yusuf Amir, ketika dihubungi, Selasa (11/5/2010).

Ari menjelaskan, penilaian itu karena penyidik tidak dapat menunjukkan bukti adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan Susno. Penetapan tersangka hanya berdasarkan keterangan saksi diantaranya tersangka kasus Gayus Halomoan Tambunan, Sjahril Djohan. Karena itu, Susno menolak ditetapkan sebagai tersangka.

"Bayangkan seorang Sjahril Djohan yang tersangka masih mampu mempengaruhi proses penegakan hukum," kata Ari. Sampai kapan Susno menolak diperiksa? "Sampai pemeriksaan dilakukan secara benar, secara fair," jawab dia.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Zulkarnaen, ketika dihubungi mengatakan, Susno rencananya diperiksa hari ini sebagai tersangka. Sedianya, Susno dijadwalkan diperiksa pukul 10.00.

Seperti diberitakan, Susno ditetapkan sebagai tersangka kemarin sore setelah pemeriksaan sebagai saksi selesai. Susno dituduh menerima uang Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril. Uang itu diserahkan di rumah pribadi Susno di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com