Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Illegal Fishing Bikin Nelayan Menjerit

Kompas.com - 08/05/2010, 15:36 WIB

PASURUAN, KOMPAS.com - Ribuan nelayan di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjerit. Praktik illegal fishing di Selat Madura menyebabkan populasi ikan menurun hingga hasil tangkapan mereka berkurang.

Penurunan tersebut terasa sejak empat tahun lalu. Menurut Abdul Salam (60), nelayan dari Desa Pasingan yang setiap hari melaut di Selat Madura, musim terbaik untuk menangkap ikan tidak bisa diprediksi.

"Padahal, kalau dulu musim hujan, hampir pasti banyak tangkapan," tuturnya di sela-sela Pencanangan Penggunaan Bahan Bakar Gas untuk Kapal Nelayan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), Lekok, Pasuruan, Sabtu (8/5/2010).

Masalahnya, praktik illegal fishing merajalela meski tidak jarang pelakunya tertangkap oleh Polisi Air yang berpatroli di perairan di sana. Menurut Salam, para pelaku illegal fishing menggunakan berbagai cara.

"Salah satunya lamparadasar, jaring untuk menangkap ikan di dasar dengan jaring," katanya lagi. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan Sulistyowati mengatakan, mencari ikan menjadi mata pencaharian utama. Saat ini di Pasuruan terdapat 2.600 kapal dari 10.480 keluarga atau rumah tangga nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com