Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lautan Bunga untuk Kaczynski

Kompas.com - 14/04/2010, 04:17 WIB

Hingga hari Selasa (13/4), sudah jutaan pelayat membanjiri halaman istana Presiden Polandia di Warsawa, ibu kota negara. Tampak halaman istana yang luas itu berubah menjadi ”lautan” lilin menyala dan aneka rupa kembang ungkapan turut berdukacita atas meninggalnya Presiden Lech Kaczynski dan istrinya, Maria Kaczynska.

Pasangan suami istri itu termasuk di antara 96 korban tewas dalam kecelakaan pesawat kepresidenan Polandia tipe Tupolev 154 di Smolensk, Rusia, Sabtu (10/4). Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari Minggu (18/4).

Sejak hari Sabtu hingga Selasa, warga dari berbagai pelosok Warsawa dan kota-kota lain di sekitarnya terus membanjiri istana yang dibuka untuk publik itu. Mereka membawa setangkai kembang tulip, lili, aster, seroja, melati, serta berbagai jenis bunga khas Eropa ataupun bunga hasil budidaya yang dibawa dari luar.

Emosi jiwa

Setiap warga yang datang melayat pasti membawa lilin dan seikat kembang segar, bertuliskan ”Turut berdukacita untuk yang mulia Presiden dan Ibu Negara”. Ada juga yang membawa bunga yang didesain dalam bentuk bingkai dan di tengahnya terdapat tulisan turut berdukacita, ”Kami warga sangat mencintai Presiden dan Ibu Negara”, atau ”Kami sangat kehilangan”, ”Semoga beristirahat dalam damai”, serta macam-macam ungkapan lainnya.

Say it with flower, katakanlah dengan bunga. Ungkapan seperti ini sering kali terdengar untuk mengekspresikan cinta, kegembiraan, persatuan dan persaudaraan, kasih sayang, penghargaan, dukacita, dan berbagai emosi jiwa yang menggetar rasa pada setiap kesempatan.

Begitu pula yang dilakukan warga Polandia ketika mereka datang melayat ke istana presiden di Warsawa. Jutaan kembang dukacita, sekaligus sebagai tanda sayang dan cinta mereka kepada Presiden dan Ibu Negara, terhampar dan menggunung di depan istana. Sebuah salib berukuran besar berdiri tegak di antara tumpukan bunga itu.

Di antara serakan dan tumpukan bunga terdapat foto Presiden dan Ibu Negara. Ada juga sebuah salib besar terbaring di depan istana, dan salib itu tersusun dari bunga-bunga. Di antara lautan lilin dan gundukan aneka kembang dukacita, para pelayat khidmat berdoa.

Bunga aneka warna itu tidak hanya diletakkan di depan istana, tetapi juga di dalam istana, di sekeliling peti jenazah Lech Kaczynski dan jenazah Maria Kaczynska yang baru diterbangkan dari Smolensk pada hari Selasa.

Taburan bunga tidak hanya tampak di istana, tapi juga di depan Gereja Katedral, dekat lapangan Angkatan Darat Polandia di Warsawa. Di sini setiap hari umat Katolik berdoa tidak hanya untuk Presiden dan Ibu Negara, tapi juga buat semua petinggi negara dan korban tewas lainnya akibat kecelakaan pesawat.

Curahan rasa dukacita tidak hanya terbatas di Polandia, tetapi para pemimpin di berbagai belahan dunia juga mengungkapkan turut berdukacita mereka dengan bunga dan lilin menyala. Mereka meletakkan karangan bunga dan menyalakan lilin tidak hanya di Kedutaan Besar Polandia, tetapi juga di kantor diplomat dan kuasa usaha Polandia di negaranya.

Sejumlah warga dan petinggi Israel berkumpul di Kedutaan Besar Polandia di Tel Aviv untuk menyalakan lilin dan meletakkan karangan bunga. Warga dan diplomat AS juga mendatangi Kedutaan Besar Polandia di Washington, AS. Mereka meletakkan karangan bunga, tanda dukacita dan cinta, serta menyalahkan lilin. Begitu juga di Rusia dan beberapa negara lain. Brasil juga menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional.

(REUTERS/AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com