Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolombia Tak Tertarik Perlombaan Senjata

Kompas.com - 08/04/2010, 19:03 WIB

KARTAGENA, KOMPAS.com — Presiden Kolombia Alvaro Uribe mendeklarasikan di Forum Ekonomi Dunia di Kartagena, Kamis, bahwa pemerintahnya akan menjauhkan diri dari tren perlombaan pengadaan senjata di Amerika Latin.

Uribe menyebut topik seperti pemerintah, tanggung jawab sosial, dan koherensi sosial yang dapat menaikkan tingkat kepercayaan dari negara lain di dunia. Uribe mengatakan, Kolombia akan melewati masalah keamanan di dalam negerinya dan tidak akan memasuki perlombaan senjata regional.

Minggu lalu, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengunjungi Venezuela dan menandatangani beberapa kesepakatan dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez, termasuk kesepakatan penjualan senjata.

Presiden Kolombia itu menekankan pentingnya kolaborasi Kolombia dengan negara tetangga dalam melawan teroris, penyelundupan narkotika, dan penculikan. "Satu hal yang kami minta kepada tetangga kami ialah tidak melindungi teroris Kolombia, karena rakyat Kolombia mempunyai hak untuk menghilangkan terorisme," kata Uribe.

Uribe juga menyatakan kekhawatirannya terhadap delapan warga negara Kolombia yang dituduh sebagai mata-mata oleh pemerintah Venezuela, Selasa. "Kami meminta kepada pemerintah Venezuela, penegak hukum, Organisasi Negara Amerika (OAS), dan PBB untuk menjamin hak asasi warga negara kami yang dituduh melakukan tindakan mata-mata," katanya.

Hubungan perdagangan dan politik antara Venezuela dan Kolombia dibekukan karena perjanjian militer AS-Kolombia yang memperbolehkan kehadiran tentara AS di tujuh markas militer Kolombia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com