Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Tambunan, dari "Gubug Reot" ke "Rumah Gedong"

Kompas.com - 25/03/2010, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka, Gayus Halomoan Tambunan (30) seorang pegawai biasa golongan IIIA di Direktorat Jenderal Pajak ternyata mampu memiliki sebuah rumah di bilangan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara. Padahal, semenjak kecil hingga sebelum menikah sekitar tahun 2004 , Gayus yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan makelar kasus di institusi Polri ini hanya tinggal di sebuah rumah sederhana di kawasan padat penduduk, Warakas, Papanggo, Jakarta Utara.

Gayus yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2000 , semenjak kecil tinggal bersama orang tuanya di Jalan Warakas 1 Gang 23 RT 011/08 No 4, Papanggo, Jakarta Utara. Ayahnya, Amir Syarifuddin Tambunan merupakan seorang pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua RT setempat, Amir Suhadi, mengatakan, keluarga besar Amir Syarifuddin sudah tinggal dan menetap di kawasan itu sejak sekitar tahun 1970. Gayus tinggal bersama kedua orang tua dan empat saudara kandungnya. Hingga akhirnya menikah sekitar tahun 2004, Gayus diketahui sudah tidak lagi tinggal bersama orang tuanya di Warakas.

"Nah sejak tahun 2008 kemarin, ayahnya Gayus menikah lagi dan ikut istrinya. Rumahnya ini sekarang kosong," kata Amir Suhadi kepada Kompas.com, Kamis (25/3/2010).

Amir Suhadi menuturkan, setelah menikah lagi, Amir Syarifuddin sudah pindah ke daerah Depok, Jawa Barat. Namun ia mengaku tidak tahu persis dimana tempat tinggal ayah Gayus itu kini. "Tapi, sesekali dia masih suka pulang ke sini. Pulang sekitar dua atau tiga bulan sekali, hanya untuk ngecek rumah saja," kata dia. Sementara, ibu kandung Gayus, ujarnya, sudah lama tiada.

Rumah orang tua Gayus di Warakas ini boleh dibilang memprihatinkan. Terletak di kawasan padat penduduk, rumah Gayus tampak sangat serba kekurangan. Kondisinya hampir bisa dikatakan sangat reot karena bangunannya sudah tua dan kumuh.

Pintu rumah dan kusen-kusen jendela tampak lapuk dimakan usia. Pun ukurannya yang kecil dan sempit selaras dengan kondisi sekitarnya yang padat dan penuh bangunan bertumpukan di gang sempit. Kondisi rumah ini diperparah lagi karena makin tak terurus semenjak ditinggal semua penghuninya.

Mertua kaya

Ada satu menarik mengenai Gayus yang diketahui Amir Suhadi. Setelah lulus kuliah dan meniti karir di Ditjen Pajak, ujarnya, Gayus kemudian melanjutkan hidupnya ke jenjang pernikahan. Medio 2004, katanya, Gayus menikah dengan seorang wanita yang diduga berasal dari keluarga berada. "Saya masih ingat betul, dan saya datang pada waktu itu pernikahan Gayus di Masjid Kelapa Gading. Ya, boleh dibilang istrinya berasal dari keluarga berada," tuturnya.

Semenjak itu, lanjut Amir, Gayus sudah jarang datang berkunjung ke rumahnya di Warakas. Meski begitu, ia mengaku tidak tahu menahu di mana kemudian Gayus tinggal. Terakhir kali Amir bertemu dengan Gayus pada pemilu 2004 lalu. Saat itu, imbuhnya, Gayus masih mencoblos pemilu di sana karena masih terdaftar di Warakas. "Saya dengar, ketika Idul Kurban kemarin dia juga ikut menyumbang kambing kurban. Cuma dia tidak datang," terangnya.

Belakangan, Amir beserta sejumlah mantan tetangga Gayus di Warakas terkaget-kaget dengan berkibarnya nama Gayus di media massa. Gayus disebut-sebut terlibat dugaan makelar kasus di Mabes Polri. Amir mengatakan, ia sempat mencari tahu kepastian apakah benar Gayus yang dikenalnya itu adalah Gayus yang dimaksud di media massa. "Saya lihat di televisi sejak akhir pekan kemarin. Saya cek terus dan memang benar dia bekas warga kami," terangnya.

Kekagetan Amir tak sampai di situ saja, ia mengaku cukup tercengang dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa Gayus memiliki rumah mewah senilai Rp 1 miliar lebih di Kelapa Gading. Ia mengaku baru tahu dari media massa mengenai "kesuksesan" Gayus dari segi finansial ini. "Sebelumnya saya tidak tahu banyak. Baru tahu juga karena dari televisi. Tapi saya tidak menuduh yang bukan-bukan soal kekayaannya ini," ungkapnya.

Kompas.com kemudian melanjutkan penelusuran ke kediaman Gayus di Kelapa Gading. Gayus memang diketahui benar tinggal di sebuah rumah di Gading Park View, Blok ZE 6 No 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, rumah berlantai dua itu lebih banyak kosong tak berpenghuni semenjak kasus Gayus ramai dalam pemberitaan. "Ya sudah enggak pernah kelihatan sejak kasusnya ada di televisi," kata salah seorang sumber di Gading Park View.

Jika boleh membanding-bandingkan, tentu sangat berbeda jauh antara rumah milik Gayus saat ini dengan rumahnya di Warakas. Rumah Gayus di Kelapa Gading ini tergolong rumah bertipe mewah di kawasan elite Jakarta. Salah seorang sumber dari pihak pengembang mengatakan, setiap rumah di Gading Park View memiliki harga paling minim Rp 1 miliar. Penelusuran Kompas.com, ada dua tipe rumah di perumahan tersebut, dari Rp 1,54 miliar untuk tipe Vanda berukuran tanah 9 x 20 meter dan termahal Rp 3,2 miliar untuk rumah tipe Miltonia sudut berukuran 12 x 20 meter.

Pemantauan Kompas.com, rumah yang terletak di pojokan jalan ini berdiri cukup mentereng setinggi dua lantai. Eksteriornya bergaya modern dengan wana dominan putih dan krem. Di sekelilingnya terdapat area taman yang dirimbuni aneka tanaman hias dan pepohonan.

Sebagaimana pemukiman elite lainnya, rumah Gayus ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum lainnya, seperti kolam renang, taman air, taman bermain anak, hingga fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan lapangan tenis. Pengamanannya pun sangat ketat dengan tenaga 19 satpam siaga nonstop.

Entah karena kesuksesannya dalam berkarir, bisnis sampingan lainnya, atau bahkan dugaan sebagai makelar kasus, yang jelas, Gayus sudah berhasil "menyulap" gubuk reotnya di Warakas menjadi sebuah rumah mewah nan megah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Seperti diberitakan, nama Gayus Tambunan ramai disebut-sebut terlibat dan ikut bermain dengan oknum-oknum makelar kasus di Mabes Polri sebagaimana dilontarkan eks Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Gayus diketahui memiliki rekening hingga senilai Rp 25 miliar.

PPATK sempat menyebutkan adanya transaksi mencurigakan di rekening Gayus. Gayus sendiri sudah sempat menyampaikan bantahannya dan mengatakan uang miliaran itu titipan Andi Kosasih, rekan bisnisnya yang merupakan pengusaha properti asal Batam. Namun, hingga kini, Gayus Tambunan masih enggan banyak berkomentar kepada media terkait kasusnya yang mencuat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com