Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Muktamar Minta Maaf kepada Muktamirin

Kompas.com - 23/03/2010, 21:41 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Panitia Muktamar NU ke-32 meminta maaf kepada muktamirin yang kecewa karena tidak masuk di Gedung utama Celebes Convention Centre (CCC) Tanjung Bunga, saat pembukaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (23/3/2010) siang.

"Panitia memohon maaf bagi undangan yang tidak bisa masuk. Kami menyediakan 6.500 kursi di dalam dan sekitar 2.000 di luar. Tetapi memang muktamirin membludak. Jatim (Jawa Timur), misalnya, mengirim sekitar 600-an delegasi dari 200-an peserta resmi," kata Sekretaris Panitia Pusat Muktamar NU, Taufiq Abdullah.

Taufiq menjelaskan membludaknya muktamirin hampir terjadi dalam pelaksanaan muktamar. Terkait keluhan ketatnya penjagaan di luar maupun dalam area muktamar, Taufiq berharap muktamirin memakluminya karena sudah menjadi standar protokoler kepresidenan yang harus dipatuhi.

Ratusan muktamirin berdesak-desakan di pintu masuk utama di depan CCC. Nyaris terjadi kericuhan di pintu masuk. Panpel kewalahan mengatur membeludaknya peserta. Peserta dan panpel bahkan terlibat baku dorong di depan akses masuk utama muktamar.

Salawat badar spontan dikumandangkan peserta untuk meredam emosi sesaat tersebut. Kumandang salawat yang spontan dilantunkan ratusan muktamirin yang tertahan di pintu utama muktamar tersebut itu pun sempat meluluhkan panpel.

Bahkan puluhan anggota paspampres "takluk". Prosedur tetap (protap) pengamanan presiden (Paspampres) seperti keharusan peserta melewati metal detector dilabrak.

Dengan bekal salawat, peserta mendesak Paspampres membuka akses masuk ke ruangan muktamar. (Tribun Timur/Aqsa R Pananrang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com