Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Presiden Taiwan Diancam Dibunuh

Kompas.com - 19/03/2010, 14:42 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang insinyur berumur 50 tahun mengakui mengancam akan membunuh dua putri Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou pada laman internet, demikian dikatakan pihak kepolisian, Jumat (19/3/2010).

"Pria itu mengatakan, dia memasang pesan ancaman tersebut karena dia tidak senang terhadap situasi di dalam negeri Taiwan," kata Liu Po-liang, Wakil Kepala Biro Penyelidikan Kriminal.

Pesan ancaman itu lalu dicabut dari laman internet populer di negara tersebut setelah sekitar tiga jam diberitakan, Rabu.

Isinya menyeru kepada warga Taiwan di Amerika Serikat untuk membunuh kedua putri Ma yang kini berada di New York.

Liu mengatakan kepada para wartawan, polisi menjejak pesan itu kembali kepada orang yang memasangnya, yang diketahui bernama panggilan Chen, dan menemukannya di tempat kerjanya di pusat kota Taipeh.

"Chen menyatakan menyesal atas ancaman itu yang dia beritakan di internet. Dia mengatakan, ia bersedia untuk bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan-penyelidikan berikutnya," kata Liu.

Chen akan menghadapi ancaman dua tahun penjara jika terbukti menghasut orang lain untuk melakukan kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com