Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Jantung Suami Pun Ikut Hangus Terbakar

Kompas.com - 18/03/2010, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanita tua itu duduk tercenung di atas sebuah fondasi semen. Sesekali ia memandang puing-puing rumahnya yang telah menjadi arang di RT 04 RW 04, Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Musnawati (55) tidak menyangka musibah ini menimpa dirinya.

"Sebelumnya saya sedang makan. Hari ini saya masak ikan pindang. Begitu bawa nasi, baru tiga suap sudah saya taruh itu piringnya begitu ada ribut-ribut di luar. Saya dengar orang teriak 'api... api...'," tutur Musnawati sambil berkaca-kaca saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Kampung Krenda, Jakarta, Kamis (18/3/2010).

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Musnawati kaget melihat api yang sudah menyambar semakin besar. Saat itu terdengar suara jeritan histeris dari para tetangga. Ini membuatnya semakin gugup dan gemetar. Kebakaran itu menghanguskan rumahnya dan hanya menyisakan satu unit televisi dan dua setel pakaian. Selain itu, tak ada yang bisa diselamatkan.

"Tadi saya panik, saya menjerit-jerit karena ibu-ibu juga menjerit. Pada bingung mau lari ke mana," tuturnya dengan mulut bergetar. Untunglah, suaminya, Uto (65), yang tengah sakit, juga berhasil menyelamatkan diri. Namun sayang, seluruh obat-obatan milik Uto tak berhasil diselamatkan.

Menurut Musnawati, Uto menderita sakit komplikasi jantung dan paru-paru dan dirawat di Rumah Sakit Tarakan sejak beberapa bulan yang lalu. Uto kemudian diperbolehkan pulang sekira satu bulan yang lalu dan mulai menjalani rawat jalan.

"Semalem itu baru pulang dari klinik buat berobat. Eh, malah obatnya yang kemarin dibeli itu harganya Rp 114.000, enggak kebawa. Ongkos periksanya juga Rp 50.000 kemarin. Habis panik, sudah enggak mikirin apa-apa lagi. Boro-boro mikirin obat," cetusnya.

Sehari-hari ibu lima anak ini bekerja sebagai tenaga cuci dan setrika rumah tangga di Pasar Pagi, Jakarta. Atas jasanya ini, ia dibayar seharga Rp 400.000 per bulan.

Kebakaran itu diduga karena hubungan pendek arus listrik yang terjadi dari salah seorang warga RT 04 RW 04, yakni Asep. Api melahap habis 104 rumah yang ada di kawasan itu.

Menurut Musnawati, daerah ini memang kerap dilanda kebakaran. "Di sini sering banget. Kadang kayak kemarin itu kebakaran, tapi cuma kecil terus enggak jadi kebakaran. Eh, ini malah beneran," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com