Harta Senilai Rp 100 Juta Ludes

JAKARTA, KOMPAS.com — Lastini (64) sedang memasak tatkala api mulai memangsa rumahnya di RT 08 RW 04 Kelurahan Kampung Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Harta benda ibu rumah tangga ini musnah, kecuali televisi, komputer, kompor, dan sejumlah baju yang berhasil disambarnya sambil menyelamatkan diri.

Saat ditemui Kompas.com, ibu tiga anak ini berdiri termangu menatap puing-puing rumahnya yang hangus dilalap api, Kamis (18/3/2010) ini. Baju daster masih melekat di badannya. Sesekali Lastini menjawab pertanyaan warga yang ingin menanyakan kondisi terakhir kediamannya. Umumnya, warga ini juga menjadi korban dan rumahnya hangus. Saat itu, si jago merah telah berhasil dijinakkan setelah dengan perkasa menjilat 104 rumah di Kelurahan Kampung Krendang itu hanya dalam hitungan menit.

Pascakebakaran hebat ini, Lastini merasa bingung karena rumah sekaligus tempat usahanya kini tak bersisa. Di rumah tiga lantai itu, Lastini menyewakan tujuh kamar kontrakan. Dia menaksir total harta serta kerugian yang ditanggungnya lebih dari Rp 100 juta.

"Yang di bawah itu digunakan untuk saya sekeluarga. Yang lantai dua dan lantai tiga dikontrakkan," kisahnya, kepada Kompas.com. Di lantai dasar, Lastini tinggal bersama suaminya, Sutardji (64), dan anak bungsunya, Iwan Pujianto (27). Adapun kedua anaknya yang lain telah menikah dan tinggal di luar kota.

Sehari-hari, Lastini hidup dari uang hasil kamar yang disewakannya. Satu kamar disewakannya dengan harga Rp 200.000 per bulan. Total jenderal, Lastini mampu mengantongi Rp 1,4 juta per bulannya. Kini, penghasilannya itu sudah terenggut. "Sekarang sudah hangus semua. Enggak ada apa-apa lagi," ungkapnya.