Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulmatin Berasal dari Keluarga Kaya

Kompas.com - 10/03/2010, 18:18 WIB

PEMALANG, KOMPAS.com — Gembong teroris yang tewas tertembak dalam penyergapan di Pamulang, Tangerang Selatan, Dulmatin, ternyata merupakan keturunan keluarga kaya di Pemalang. Begitu pula dengan istrinya, Istiada (41), juga berasal dari keturunan yang sama.

Menurut sejumlah famili dan tetangga, Dulmatin merupakan cucu keluarga Sofi, salah satu keluarga terkaya di Pemalang. "Embah yang dari ayahnya (Usman) yang kaya. Orang terkayanya orang Pemalang," kata Fatin, salah seorang sepupu Dulmatin.

Dulmatin atau dikenal dengan nama Amar Usman menikah dengan Istiada, yang masih berstatus kakak sepupunya, dan dikaruniai enam anak. Istiada merupakan anak Umar, kakak Usman. Sejak Januari lalu, Istiada pindah domisili dari Pemalang ke Dukuh Tulakan, Desa Godog, Kabupaten Sukoharjo.

Setelah lulus SMA, Dulmatin juga diketahui pernah menjadi petani dan makelar kendaraan. Menurut salah seorang tetangganya, Sobirin (50), Dulmatin pernah menjadi makelar di wilayah Pemalang. "Setelah itu, kami tidak tahu ke mana. Ia pergi sudah sejak lebih dari 10 tahun lalu," katanya.

Setelah mengetahui penjelasan resmi dari Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri melalui televisi, keluarga Dulmatin di Kecamatan Petarukan terlihat membereskan rumah. Mereka mengeluarkan kursi-kursi di ruang tamu, yang sebelumnya digunakan untuk menonton televisi. Beberapa orang terlihat menyingkirkan barang-barang yang ada di ruang tamu tersebut.

Sejumlah tetangga juga terlihat berkerumun di halaman rumah yang juga menjadi toko kelontong tersebut. Jazuli, ayah tiri Dulmatin, berharap agar jenazah Dulmatin bisa dimakamkan di Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com