Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Politik Mulai Gencar Mencari Koalisi

Kompas.com - 04/03/2010, 17:06 WIB

KOMPAS, SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera membuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilkada Kota Surabaya. Namun, partai itu belum bisa segera menentukan sikap karena ada beberapa pertimbangan.
   
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya Suyanto mengatakan, kemungkinan itu dipengaruhi tatanan politik tingkat nasional. Saat ini, koalisi PKS dengan Partai Demokrat di tingkat pusat sedang renggang. Imbasnya memang terasa ke Surabaya. Kami masih menunggu arahan DPP, apakah akan meneruskan koalisi dengan Demokrat dalam pilwali," ujarnya di Surabaya, Rabu (3/3).
   
Jika DPP tidak mengarahkan koalisi dengan Demokrat, PKS membuka kemungkinan koalisi dengan Golkar. Rekomendasi DPP Partai Golkar yang mengindikasikan koalisi dengan Partai Demokrat dianggap bukan hambatan. Bisa saja ada koalisi PKS-Golkar. Posisi PKS saat ini strategis karena bisa menjadi penentu kemenangan kubu mana pun," ujarnya.
   
Sementara Ketua DPD Golkar Jatim Martono mengatakan, koalisi di pusat tidak berhubungan langsung dengan koalisi di daerah. Karena itu, Golkar tetap pada keputusan berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan wali kota Surabaya 2010. Dalam pemilihan langsung, harus diperhatikan aspek lokal seperti calon yang akan maju. Golkar mempertimbangkan faktor itu untuk mencapai kemenangan dalam pilkada di Jatim sepanjang tahun ini," ujarnya.

PDI-P kirim utusan
   
Golkar juga membuktikan pandangan itu di kabupaten lain. Di Mojokerto dan Kediri, Golkar berkoalisi dengan PDI-P. Suwandi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar Mojokerto, direkomendasikan dengan bakal calon wakil bupati dari PDI-P, Wahyudi Iswanto. Suwandi-Iswanto juga sudah berpasangan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto saat ini. 
   
Bahkan di untuk Kabupaten Kediri, Golkar turut menyokong pasangan Hariyanti Sutrisno-Masykuri. Hariyanti dicalonkan PDI-P. Sementara Masykuri merupakan kader Golkar di Kabupaten Kediri. Selain Golkar PDI-P, pasangan itu juga disokong oleh Hanura, PPP, dan PKNU.
   
Sampai saat ini secara resmi Golkar sudah menurunkan rekomendasi dukungan untuk pasangan kepala daerah enam kabupaten/kota. Golkar sudah menyerahkan rekomendasi untuk pasangan di Lamongan, Surabaya, Mojokerto, Kediri, dan Ngawi. Di masing-masing kabupaten/kota, Golkar berkoalisi dengan partai-partai yang berbeda. 
   
Sementara Ketua DPC PDI-P Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan akan mengirim utusan ke DPP PDI-P di Jakarta. Utusan akan menjemput rekomendasi pasangan calon wali kota calon wakil wali kota Surabaya. Kalau sampai Jumat (5/3) rekomendasi belum turun, kami
akan kirim utusan ke Jakarta," ujarnya.
   
Alasannya PDI-P perlu segera memastikan rekomendasi untuk melengkapi syarat pendaftaran. KPU Kota Surabaya membuka pendaftaran pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota pada 11 Maret 2010. Namun, ada sejumlah syarat harus disiapkan dan proses pengurusan butuh waktu. "Calon antara lain harus mendapat empat surat keterangan dari pengadilan negeri. Pengurusan surat itu butuh  seminggu," ujar Wisnu. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com