Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Empunk Harusnya Tak Izinkan Erin Nginap

Kompas.com - 17/02/2010, 11:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Purwanto alias Empunk (15), remaja yang sempat diduga menculik Diva Erreini Lelita alias Erin (12) dengan modus melalui situs jejaring sosial Facebook, sebaiknya diberikan bimbingan mengenai penggunaan internet yang baik.

Hal itu disampaikan Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat dihubungi, Rabu (17/2/2010). Menurut Arist, perbuatan Empunk yang membiarkan Erin menginap di rumahnya patut disalahkan dan mendapat konsekuensi karena pembiaran tersebut dapat berujung pada perbuatan kriminal, seperti pemerkosaan.

"Harus tetap dikembalikan, tidak dikenal suka sama suka. Harus dibawa pulang, tidak dibiarkan, itu bisa melanggar hukum nantinya. Bisa dipidana," kata Arist.

Selain itu, Arist juga berpendapat bahwa orangtua Empunk seharusnya bertindak lebih tegas dan tidak membiarkan Erin menginap. "Itu sebenarnya fungsi orangtua, harus memulangkan (Erin)," ujarnya.

Berhubung Empunk masih di bawah umur (16) dan tidak terjadi pelecehan atau perbuatan kriminal lainnya antara Empunk dan Erin, Empunk sebaiknya diberi efek jera berupa teguran dan penyuluhan. Begitupun dengan Erin harus diberi pendidikan lebih mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi internet yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com