Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalkah Pendarahan Usai Senggama?

Kompas.com - 02/02/2010, 19:15 WIB

KOMPAS.com -  Pendarahan setelah senggama pertanda ada yang tidak normal pada tubuh
perempuan. Yang dikatakan tidak normal adalah ketika pendarahan terjadi secara konstan setelah, atau sedang bersenggama, diikuti oleh rasa sakit, dan bukan pendarahan yang keluar pada masa menstruasi bulanan.

Darah yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh trauma pada area vagina, kondisi tertentu pada leher rahim, infeksi, dan penyakit menular seksual (PMS). Untuk itu Anda perlu segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan. Tentu saja jenis perawatannya bergantung pada penyebab yang bisa bervariasi pada setiap penderitanya, seperti:

1. Disebabkan infeksi
Pendarahan setelah hubungan seks selain bisa disebabkan infeksi pada vagina, juga bisa disebabkan karena endometritis. Pada kasus endometritis, tenunan halus endometri yang seharusnya melapisi rahim bertumbuh di organ lain seperti ovarium, tuba falopi (saluran telur), atau bahkan kandung kemih. Gejala ini tidak berbahaya, namun rasa sakit bisa mengganggu aktivitas keseharian kita.

2. Disebabkan PMS
Penularan PMS dari pasangan bisa menimbulkan rasa sakit disertai pendarahan setelah berhubungan badan. Jika kemudian muncul demam, ini pertanda telah terjadi infeksi di saluran kelamin bagian atas. Jika sudah begini, segera periksakan ke dokter untuk mendapat
pengobatan tepat.
  
3. Alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi IUD bisa menimbulkan pendarahan ringan saat berhubungan seks, pada minggu pertama sejak suntikan IUD pertama. Sedangkan pada perempuan yang mengombinasikan beberapa alat kontrasepsi cenderung akan mengalami pengikisan leher rahim atau hilangnya sebagian atau keseluruhan permukaan leher rahim. Tidak ada gejala khusus yang menandai pengikisan leher rahim, namun tandanya adalah pendarahan setelah bersenggama.
 
4. Tanda awal kanker serviks
Pendarahan pada vagina secara tak beraturan tak melulu terkait dengan gejala kanker. Pada perempuan yang masuk masa menopouse, pendarahan macam ini disebabkan fluktuasi hormonal. Namun bukan berarti Anda tidak perlu memeriksakan diri ketika mulai menemui gejala ini. Pemeriksaan dokter yang lebih komprehensif akan mendeteksi lebih dini apakah gejala tersebut mengarah pada kanker serviks atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com