Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Minta Pemkot Surabaya Bina "Bonek"

Kompas.com - 24/01/2010, 21:59 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo meminta Pemerintah Kota Surabaya, manajemen, dan pengurus tim membina suporternya. Sebab bila ulah para "bonek" itu dibiarkan, ini tidak kondusif bagi perkembangan olahraga di Indonesia.
 
"Kalau hal itu dibiarkan terus berlarut-larut akan merugikan perkembangan sepak bola di negara ini," kata Alex di sela pengamanan kepulangan suporter Persebaya, di Stasiun Jebres Solo, Minggu.  
 
"Kewajiban para pengurus sepak bola di mana pun, bukan hanya Persebaya, harus membina suporternya agar kita hidup nyaman, tenang, dan persepakbolaan kita juga bisa maju," kata Kapolda.

Kapolda Jateng didampingi Kapolwil Surakarta Kombes Pol Erry Subayo dan Kapoltabes Surakarta Kombes Pol Joko Irwanto, turun langsung ke lapangan ikut mengawal dengan berdiri di lokomotif KA yang mengangkut Suporter Persebaya dari Stasiun Jebres hingga Palur.

Kapolda membantah adanya pelemparan bom molotov ke KA yang mengangkut suporter Persebaya oleh warga setempat. "Tidak ada pelemparan bom molotov ke kereta," katanya menegaskan.
     
Sebelum KA yang membawa suporter "bonek" diberangkatkan, sejumlah aparat keamanan dari Dalmas maupun satuan Brimob Polwil Surakarta melakukan penyisiran untuk mengamankan sepanjang jalur kereta dari Stasiun Jebres hingga Palur.

Namun, sejumlah warga setempat yang sudah menunggu sejak Minggu (24/1) pagi hingga sore kedatangan KA yang mengangkut para suporter tersebut kelihatan masih siaga dan melakukan pelemparan batu ke aras KA tersebut.

Pelemparan batu masih terjadi dan sial bagi Kapoltabes Surakarta Kombes Pol Joko Irwanto. Saat mendampingi Kapolda  berdiri di atas lokomotif tersebut, ia terkena lemparan batu yang mengakibatkan kepala bagian kanan dan kaki kanannya berdarah.
     
"Dua buah batu memang mengenai kaki dan kepala saya hingga berdarah. Ini sudah sama-sama seperti yang dialami oleh teman wartawan yang juga terkena lemparan batu," kata Kapoltabes yang masih bisa bercanda meski kepalanya mengeluarkan darah.

Sementara sebelum KA diberangkatkan melanjutkan perjalanan ke Surabaya, pihak aparat keamanan juga telah menyiapkan puluhan dus minuman dan nasi bungkus untuk suporter Persebaya. Mereka kelihatan kelaparan, dan sejumlah suporter mengaku banyak yang belum makan sejak Sabtu (23/1) malam.

KA berhenti di Stasiun Jebres cukup lama sekitar satu jam, mereka banyak yang meminta pertolongan pengobatan kepada tim kesehatan setempat yang sudah disipakan sebelumnya.

Suporter yang mengalami luka serius dilarikan ke RS Moewardi Solo, tetapi mereka banyak yang melanjutkan perjalanan menuju ke Surabaya. Mereka dengan menutupi jendela kereta yang kacanya pecah dengan papan dan tas untuk melindungi dari lemparan batu.                            

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com