Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Century Bikin BI Sibuk

Kompas.com - 06/01/2010, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution mengakui, kasus Century (kini Bank Mutiara) membuat Bank Indonesia menjadi semakin sibuk.

"Kasus Century itu membuat kami di BI menjadi bertambah kesibukannya. Bohong kalau kami enggak tambah sibuk," ujarnya saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (6/1/2010). Namun, dia menegaskan bahwa kasus ini tidak menganggu kinerja BI secara keseluruhan dalam mengambil kebijakan moneter.

Dia mengakui, kasus bank bermasalah ini memberi pelajaran bagi BI dalam mengambil langkah-langkah untuk memutuskan kebijakan, terutama pengawasan perbankan. "Kami memperbaiki aturan dalam pengawasan perbankan. Kami tidak mengingkari kalau kasus ini memberi pelajaran bagi kami. Bahwa ada yang sedang perbaiki, kami akui itu," tuturnya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa selama ini BI telah melakukan pengawasan perbankan dengan baik. Buktinya, saat krisis ekonomi global mengguncang pada akhir 2008, kondisi perbankan Indonesia tidak terpengaruh dan dalam kondisi sehat. "Itu artinya keadaan perbankan kita sudah baik. Kalau ada bank bermasalah dan bank yang lain sehat-sehat saja. Jadi, bisa disimpulkan, pengawasan sebelumnya sudah cukup baik," tandasnya.

Kasus Bank Century membuat BI mendapat sorotan. Sejumlah petinggi BI dan mantan petinggi BI dipanggil tim Panitia Khusus DPR yang menangani kasus Century. Mereka yang dimintai keterangan antara lain Miranda Goeltom, Boediono, Aulia Pohan, Burhanuddin Abdullah, dan Anwar Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com