Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aulia Pohan: Tutup Salah, Bailout Salah, Jadi Harus Bagaimana?

Kompas.com - 05/01/2010, 12:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan, Aulia Pohan mengatakan, jika mengikuti emosi dan gejolak keinginan pribadi, ia memilih akan menutup tiga bank milik Robert Tantular, yang kemudian merger menjadi Bank Century. Akan tetapi, menurutnya, menutup sebuah bank tak semudah dibayangkan. Banyak pertimbangan, terutama mengenai dampak pascapenutupan yang harus dipikirkan.

"Merger sudah diproses sejak 2001. Susah mengatakan harus begini begitu. Ini susahnya bank. Kalau emosi, saya akan tutup. Tapi tidak bisa, karena kita pikirkan dampaknya. Kalau main tutup salah, bailout salah, mana yang harus kita tempuh," kata Aulia saat memberikan kesaksian di hadapan Pansus Angket Bank Century, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/1/2010).

Aulia menjabat sebagai Deputi Gubernur BI bidang pengawasan sejak Mei 2002 hingga November 2004. Merger tiga bank, Bank CIC International, Bank Danpac dan Bank Pikko menjadi Bank Century dilakukan pada tahun 2004 . Ketiga bank tersebut dimiliki oleh Robert Tantular.

"Ketiga bank ini dimiliki oleh orang yang sama. Orang ini (Robert) kalau dibilang tidak ada modal, uangnya ada saja. Tetapi, untuk mengambil keputusan penutupan bank, ada tahapan yang harus dilalui. Misal satu bank kita tutup, karena ada keterkaitan, maka ada kekhawatiran. Kalau menutup satu, yang ditutup jadinya tiga. Ini masalah yang beberapa bank dimiliki oleh satu orang yang sama," katanya.

Ia juga menyampaikan, terkait keputusan terhadap ketiga bank itu ia mempercayai bawahannya terkait data-data yang disampaikan mereka. Ketiga bank itu akhirnya diputuskan untuk "dikawinkan" walaupun sepak terjang ketiganya dinilai tak cukup baik di dunia perbankan. Aulia dimintakan kesaksiannya terkait merger Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com