Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renungan Natal

Kompas.com - 24/12/2009, 06:24 WIB
 

I Suharyo

KOMPAS.com - Peristiwa kelahiran Yesus telah memberikan inspirasi yang amat kaya dalam berbagai bidang kreatif, seperti lukisan yang bermutu tinggi, lagu-lagu indah abadi, renungan-renungan yang menyentuh hati, dan buku-buku tebal yang mencoba mengurai misteri peristiwa ini. Ada juga cerita-cerita sederhana yang menantang refleksi. Berikut salah satu di antaranya.

Kata yang punya cerita, ketika Yesus lahir, malaikat mengadakan seleksi siapakah di antara binatang-binatang yang sebaiknya menemani Yesus yang terbaring di palungan. Yang pertama mengajukan diri adalah harimau. Ia berkata, ”Sayalah yang paling pantas menjaga Yesus. Siapa pun yang berani mendekat akan saya terkam dan saya cabik-cabik dengan kuku dan taring saya. Yesus akan aman.” Malaikat menjawab, ”Yesus adalah Raja Damai. Kekerasan tidak sesuai dengan maksud kedatangan-Nya.”

Selanjutnya majulah si kancil dan berkata, ”Benar, kekerasan bukan cara beradab. Untuk menjaga supaya Ia aman, saya mempunyai jurus canggih, akan melakukan lobi-lobi dalam pertemuan-pertemuan rahasia; kalau perlu saya akan merekayasa supaya semua urusan lancar.” Malaikat menjawab, ”Yesus adalah Raja Keadilan dan Kebenaran. Rekayasa dan sikap licik hanya akan menyakitkan hati-Nya.”

Berikutnya majulah seekor burung merak dengan menunjukkan segala keindahannya. Ia berujar, ”Sayalah yang paling tepat ada di dekat Yesus. Saya akan menyiapkan penyambutan yang mewah meriah.” Malaikat menjawab, ”Yesus adalah Raja yang sederhana dan rendah hati. Kemewahan dan gebyar-gebyar yang berlebihan jauh dari semangat hidup-Nya yang selalu dekat dengan orang kecil, lemah, miskin, dan tersingkir.”

Selanjutnya majulah berbagai binatang lain menawarkan diri, seperti serigala, bulus—buaya dan cicak tidak ada karena sedang mempunyai urusan lain. Semuanya tidak lolos seleksi. Sementara itu, malaikat melihat seekor keledai dan lembu yang diam tak menawarkan diri. Malaikat bertanya kepada mereka, ”Mengapa kalian tidak angkat bicara dan mengajukan diri menjadi pendamping Yesus?” Keledai berkata, ”Siapakah saya ini. Paling-paling saya hanya dapat membantu membawa beban.” Lembu menyahut, ”Apalagi saya, paling-paling saya hanya dapat mengusir lalat dengan ekor saya.” Kedua binatang ini lolos seleksi. Itulah sebabnya di goa-goa Natal, dekat palungan, sampai sekarang kedua binatang itu hadir.

Ketidakpercayaan publik

Pada akhir tahun 2004 Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengeluarkan Nota Pastoral berjudul ”Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa”. Dalam tulisan itu disebut berbagai hal yang baik yang telah dibangun oleh bangsa kita. Sementara itu, ditengarai pula bahwa ada tidak sedikit hal yang tidak baik, yakni munculnya tegangan-tegangan baru dalam badan-badan publik penyangga demokrasi, keraguan dan kegelisahan dalam sektor/komunitas bisnis, demikian pula kerisauan akan masa depan bangsa dan ketegangan dalam dan di antara komunitas masyarakat warga (no 7.2.).

Konstatasi ini tampak masih benar pula untuk saat ini, lima tahun sesudah Nota Pastoral itu dikeluarkan. Sekurang-kurangnya hal-hal itulah yang memberikan kesan mendominasi pemberitaan dalam sejumlah media massa. Keadaban publik belum banyak beranjak maju. Habitus baru yang diharapkan dapat mengembangkan kebaikan bersama, kejujuran, dan kepercayaan di antara masyarakat warga masih jauh dari yang dicita-citakan.

Yang paling tampil adalah rebutan kekuasaan, kepentingan, keserakahan yang tidak terpuji, dan kebohongan kepada publik dengan akibat semakin kuatnya ketidakpercayaan publik. Di tengah-tengah kenyataan hidup seperti inilah kelahiran Yesus dirayakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com