Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usman Hamid: Tuangkan Info Intelijen dalam Kebijakan, Bukan Pernyataan

Kompas.com - 07/12/2009, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Kontras Usman Hamid mengatakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menuding bahwa gerakan antikorupsi pada 9 Desember memiliki motif politik mengesankan bahwa dirinya sedang mengalami krisis kepercayaan diri dalam upaya pemberantasan korupsi.

SBY sebelumnya mengatakan telah memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai skenario aksi tersebut. Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR yang juga kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, Presiden menerima data tersebut dari Badan Intelijen Negara dan Mabes Polri.

"Jika Presiden menerima informasi intelijen tentang ancaman instabilitas, tuangkan dalam kebijakan, jangan pernyataan," ujar Usman, Senin (7/12), kepada Kompas.com. "Kalaupun Presiden mau memberi pernyataan, sebaiknya yang menentramkan dan menciptakan ketenangan, bukan kecemasan. Masyarakat kita sudah dewasa, bahkan melebihi elite-elite kekuasaan. Biarkan urusan demonstrasi itu ditangani aparat keamanan. Toh sudah ada aturan mainnya. Kita perlu percaya kepada aparat," kata Usman.

Usman mengatakan, aksi 9 Desember seharusnya dimeriahkan pemerintah jika memang ingin memberantas korupsi. Tudingan bahwa gerakan tersebut bermotif politis menjatuhkannya telah mereduksi makna kritik dan otonomi partisipatif masyarakat. Sebagai pemerintahan yang didukung mayoritas partai politik, kecemasan itu aneh dan berlebihan.

Usman mengatakan, Presiden sebaiknya berkonsentrasi pada pokok masalah yang sedang menjadi sorotan masyarakat, yaitu Keppres pengaktifan dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, pembersihkan mafia hukum dan makelar kasus di semua lembaga penegak hukum, serta pemberian sanksi kepada pejabat publik yang tersangkut masalah KKN atau mendapat sorotan negatif dari masyarakat. "Ini semua amanat reformasi," tutur Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com