Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Pansus Hak Angket Berjalan Mulus

Kompas.com - 03/12/2009, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham mengaku yakin Panitia Khusus Hak Angket terkait Kasus Bank Century akan berjalan mulus dan menuntaskan persoalan secara cepat, jelas, dan bersih. Hal itu karena semua parpol yang terlibat sudah punya niat sama menuntaskan kasus tersebut.

Idrus juga menjamin, siapa pun partai politiknya, termasuk Partai Golkar sendiri, tidak akan berani bermain-main atau malah mencoba menghambat Pansus Hak Angket tersebut karena hal itu sama artinya dengan bunuh diri. Pernyataan tersebut disampaikan Idrus, Kamis (3/12), usai mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kediamannya, saat menerima kedatangan Tim Sembilan.

Menurut Idrus, masyarakat saat ini sudah lebih cerdas dan akan benar-benar mengikuti penuntasan kasus itu. Persoalan kasus Bank Century ini sangat sensitif di masyarakat. "Jadi kalau ada di antara kita ini mau bermain-main, itu sama artinya bunuh diri. Sampai sekarang masyarakat sudah terbilang muak melihat banyak kasus besar tidak pernah tuntas dalam berbagai upaya hak angket serupa sebelumnya," ujar Idrus.

Kondisi itu menciptakan kekecewaan dan ketidakpuasan di mata masyarakat selama ini. Apalagi dalam kasus Bank Century, selama ini sudah terdapat banyak fakta temuan, seperti dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan PPATK, sehingga jika ada yang mencoba bermain-main bisa langsung ketahuan.

Lebih lanjut Partai Golkar menurut Idrus akan bersikap moderat dan tidak memaksakan pengajuan kadernya di DPR untuk menjadi Ketua Pansus Hak Angket bank Century. Penetapan ketua akan diserahkan sepenuhnya ke mekanisme pansus sendiri.

Menurutnya fraksinya punya jatah enam kader dalam pansus yang akan dibentuk mendatang, salah satunya ialah dirinya sendiri. Idrus mengaku siap jika fraksinya dipercaya untuk memimpin pansus dan dirinya diberi amanah untuk menjadi ketuanya. Namun begitu semua fraksi punya hak sama. "Sudah lah, tidak perlu pakai lobi-lobi lagi (untuk jadi ketua pansus). Nanti habis energi kita. Kami hanya akan fokus pada esensi persoalan. Nanti lebih baik kita langsung bekerja dimulai dengan mendeskripsikan dan memaparkan data yang ada dan kita punya masing-masing lalu mengkaji dan mendalaminya," ujar Idrus.

Setelah itu Idrus mengatakan pansus juga bisa langsung mempelajari alur peristiwa penggelontoran dana dalam kasus Bank Century tersebut, terutama terkait pertemuan-pertemuan yang digelar, bagaimana sebuah keputusan dan kebijakan diambil, sampai akhirnya dana sebesar Rp 6,7 triliun itu dikucurkan.

Para anggota Tim Sembilan ditemui Aburizal di ruang tamu kediamannya. Pertemuan diawali dengan terlebih dahulu pemaparan dari satu per satu anggota Tim Sembilan seperti Maruarar Sirait dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta Andi Rahmat dan Misbakhun dari Partai Keadilan Sejahtera.

Selain itu juga hadir Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar, Chandra Tirta Wijaya dari Partai Amanat Nasional, Ahmad Muzani dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Ahmad Kurdi Moekri dari Partai Persatuan Pembangunan, dan juga Akbar Faizal dari Partai Hati Nurani Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com