Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Turun ke Jalan Dukung Angket Century

Kompas.com - 01/12/2009, 12:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (1/12) siang, untuk menyatakan dukungan kepada DPR terkait usul penggunaan hak angket kasus Bank Century.
   
Mereka berorasi serta membentangkan poster dan spanduk berisi dukungan kepada DPR untuk menggunakan hak angket. Poster atau spanduk juga bergambar dan bertuliskan nama pejabat negara yang disebut-sebut terkait dengan cairnya dana talangan (bailout) sebesar Rp 6,7 triliun untuk Bank Century.
   
Aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar pengunjuk rasa dan di pinggir jalan untuk mengatur lalu lintas yang padat di Jalan Arteri Gatot Subroto Jakarta, yang berada di depan pintu gerbang Gedung Wakil Rakyat itu.
   
Berdasarkan data dari Trafic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, sejumlah unjuk rasa terjadi di Jakarta pada hari ini, terutama di sekitar Gedung Parlemen. Bahkan, di Gedung Parlemen tercatat ada tiga aksi, selain itu di Kantor Menneg PAN, Mennakertrans, Bundaran HI, Istana Negara, Kantor KPK, dan Kantor PPATK.

Rapat Paripurna DPR di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa pagi, membahas kelanjutan usul penggunaan hak angket untuk kasus Bank Century. Rapat yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie itu berlangsung dalam suasana pengamanan yang diperketat.
   
Sementara itu, peningkatan pengamanan terlihat di pintu masuk komplek parlemen dengan pemeriksaan lebih ketat oleh petugas Pengamanan Dalam DPR.
   
Di samping itu, regu-regu polisi juga disiapkan di sekitar pintu masuk. Kepolisian menyiapkan kendaraan water canon di dekat pintu belakang gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com