Jalan Lingkar Jayapura-Sentani Dibangun Mulai 2010

Jayapura, Kompas - Lalu lintas dari Kota Jayapura menuju Bandar Udara Sentani, Papua, yang selama ini hanya melalui satu jalur, akan terurai pada tahun-tahun mendatang lewat pembangunan jalan lingkar sepanjang 34 kilometer. Dana untuk pembangunan jalan lingkar dianggarkan Rp 7 triliun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Jansen Monim, Selasa (10/11) di Jayapura, menuturkan, pihaknya sedang merencanakan desain dan mematangkan denah proyek tersebut. Pengerjaan jalan lingkar dibagi dalam beberapa tahap.

Pada tahap awal, demikian Jansen, Dinas Pekerjaan Umum Papua menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk pembangunan jalan sejauh 3,5 kilometer dari Hamadi ke Skyline. Dana ini bersumber dari APBN dan APBD 2010 serta dana perbantuan lain.

Jansen mengatakan, pembangunan jalan lingkar Jayapura- Sentani akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan menuju arah barat dan selatan. ”Kalau tidak ada hambatan, kami akan perpanjang jalan itu hingga mencapai 41 kilometer,” katanya.

Terkait pembiayaan pembangunan jalan lingkar, Jansen mengakui tidak dapat menggantungkan pembiayaan dari APBD. Oleh karena itu, pihaknya berusaha mendapatkan bantuan lunak dari pusat untuk mewujudkan.

Jansen mengatakan, untuk infrastruktur transportasi 2010, pembangunan jalan dimulai dari Wamena-Habema, lalu menuju ke arah selatan, serta pembangunan jalan dari Timika-Kapiraya-Wagete menuju Enarotali masuk dalam prioritas.

Trans-Papua

Prioritas yang dimaksudkan Jansen juga mencakup bagian dari rencana jalan trans-Papua, yaitu Jayapura-Sentani-Lereh- Wamena (500 km), Mulia-Timika (250 km), Timika-Enarotali (198 km), Enarotali-Nabire (234 km), Oksibil-Dekai (250 km), Dekai- Wamena (210 km), Dekai-Logpond (20 km), Merauke-Tanah Merah (427 km), Tanah Merah- Oksibil (319 km), Oksibil-Ubrub- Jayapura (397 km), Jayapura- Sarmi (312 km), Wamena-Tiom- Karubaga (161 km), Karubaga- Mamberamo (120 km), Nabire- Waren (224 km), Waren-Sarmi (378 km), dan Timika-Dekai (350 km). (ICH)