Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik "Geothermal" Lebih Diprioritaskan

Kompas.com - 10/11/2009, 20:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk penggunaan panas bumi (geothermal) guna proyek percepatan listrik 10.000 MW tahap II dalam anggaran pendapatan belanja (APBN) 2010. Porsi penggunaan bahan bakar geothermal lebih mendominasi ketimbang penggunaan batu bara.

"Komposisi panas bumi akan lebih dimaksimalkan. Sejumlah pembangkit berbahan bakar batu bara akan diubah menjadi pembangkit berenergi panas bumi," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu, di Jakarta, Selasa (10/11).

Menurutnya, saat ini pembahasan soal penggunaan bahan bakar geothermal tersebut sudah selesai dibahas Departemen ESDM dan tinggal disinkronisasikan dengan departemen lain. "Drafnya sudah kita sampaikan ke Menko Perekonomian dan harapannya segera dibahas finalisasi keppres tersebut dan bisa diserahkan kepada Setneg," tambahnya.

Dalam proyek listrik 10.000 MW tahap kedua tersebut rencananya porsi panas bumi akan mencapai 48 persen, dan bahan baku lainnya yaitu tenaga air sebesar 12 persen sekitar, batu bara 26 persen, dan gas 14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com