Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Penyadapan Anggodo untuk Lacak Anggoro

Kompas.com - 04/11/2009, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean menjelaskan alasan penyadapan yang dilakukan lembaganya terhadap Anggodo Widjojo.

Anggodo adalah adik kandung Anggoro Widjojo, tersangka kasus dugaan suap dalam proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan. Anggoro saat ini menjadi buron KPK karena melarikan diri ke luar negeri. Tumpak mengatakan, penyadapan yang dilakukan terhadap telepon Anggodo dengan tujuan untuk menelisik keberadaan Anggoro.

"Anggodo disadap untuk mengetahui keberadaan Anggoro. Sesuai UU KPK, kami diberikan kewenangan untuk menyadap dan merekam pembicaraan," kata Tumpak menjawab pertanyaan anggota Komisi III dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/11).

Dalam aturan tersebut, kata dia, tak ada pengaturan tegas kepada siapa penyadapan dilakukan. "Apakah kepada tersangka atau terdakwa tidak disebut. Karena itu untuk mencari keberadaan seseorang, maka kami sadap Anggodo," kata Tumpak.

Ia meminta agar tak ada kekhawatiran terhadap penyadapan yang dilakukan KPK. Sebab, untuk menggunakan kewenangan tersebut, KPK juga terikat dengan SOP internal. Selain itu, ada eksternal audit yang dilakukan secara berkala oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, provider, dan KPK sendiri.

Dalam kesempatan tersebut, Tumpak kembali menegaskan bahwa beredarnya transkrip rekaman perbincangan Anggodo dengan sejumlah pihak tidak dilakukan oleh KPK. Setidaknya, hal itu didapatkan dari investigasi yang dilakukan oleh pengawas internal. "Transkrip yang beredar di masyarakat dengan rekaman di MK jauh berbeda. Bocornya bukan dari KPK. Kami bilang, bedanya banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com