Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persyaratan Tommy Diverifikasi

Kompas.com - 07/10/2009, 23:13 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dari empat kader Partai Golkar, yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, hanya seorang yang dipanggil pimpinan sidang paripurna beserta panitia pengarah untuk dilakukan verifikasi terhadap persyaratan kelengkapan administrasinya sebagai calon. Calon itu adalah putra bungsu mantan presiden Soeharto, yaitu Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).

Tommy dipanggil saat jeda sidang paripurna dan kemudian diajak naik ke ruangan di lantai 8 hotel tempat dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10) malam.

Kompas menyaksikan Tommy yang tengah berbincang-bincang dengan peserta Munas Partai Golkar lainnya di jejeran kursi depan ruang sidang terlihat dipanggil dan diajak oleh Koordinator Persidangan di Munas Partai Golkar Candri Puspitasari menuju lantai 8, tempat verifikasi dilakukan.

Tommy tidak terlihat terkejut ketika diberi tahu dipanggil untuk diverifikasi. Raut wajahnya tenang. Ia kemudian berjalan di belakang Candri, yang menenteng handy talkie di tangannya.

Sebelumnya, Ketua Paniria Pengarah  Munas Partai Golkar Syamsul Muarif , di awal pembukaan sidang sudah menjelaskan tata cara dan mekanisme pencalonan sampai menjadi bakal calon Ketua Umum.

Menurut Syamsul, setiap calon akan diverifikasi seluruh persyaratannya. Di antaranya terkait syarat administrasi seperti, selain PDLT atau yang disebut Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela, juga harus memiliki Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB).

Jauh sebelum dilaksanakannya Munas Partai Golkar, informasi yang pernah diterima Kompas menyebutkan bahwa Tommy Soeharto diperkirakan sulit untuk mendapatkan dua surat kelengkapan administrasi tersebut mengingat kasus yang pernah dihadapi Tommy. Jika Tommy tidak lolos dengan persyaratan tersebut, Tommy dipastikan gugur sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara, tiga calon Ketua Umum Partai Golkar lainnya seperti  Yuddy Chrisnandi, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, hingga kini terlihat asyik berbincang-bincang terpisah bersama peserta munas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com