Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Dirgahayu TNI

Kompas.com - 05/10/2009, 11:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nama negara dan pemerintah mengucapkan selamat kepada TNI yang telah melakukan reformasi internal dengan baik. Hal itu merupakan cerminan TNI yang semakin profesional sebagaimana didambakan rakyat.

"Saya ucapkan selamat bertugas. Berikan pengabdian yang terbaik. Pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dirgahayu TNI," ucap Presiden saat berpidato dalam rangka HUT ke-64 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/10).

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah mengabdi kepada negara dengan penuh disiplin, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi untuk mempertahankan dan melindungi keutuhan NKRI.

Presiden juga mengucapkan penghormatan setinggi-tingginya kepada prajurit yang telah gugur dengan pengabdian yang tulus untuk negara.

"TNI kini tampil dengan postur profesional dan modern. Ke depan tantangan tidak ringan. TNI harus sanggup mengemban tugas negara agar negara dapat terus membangun," ucap Presiden.

Dalam peringatan HUT TNI, Presiden memberikan tanda kehormatan kepada tiga anggota TNI atas pengabdian selama 24 tahun terus-menerus setia tanpa cacat. Tanda kehormatan diberikan kepada Kepala Seksi Perencanaan, Sekretariat Badan Pembinaan Administrasi Cadangan Kodam Jaya Mayor Inf Subandri, Inspektur Skadron Pendidikan 504 Wing Pendidikan Umum Kapten Kes Yayat Daryat, dan Anggota Detasemen Mabes AL Serma Bah Pariman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com