Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Waspadai Faktor Eksternal dan Global

Kompas.com - 30/09/2009, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian pada tahun 2010 diprediksi akan lebih stabil. Pemerintah juga menjanjikan merancang kebijakan fiskal yang menjaga momentum pemulihan ekonomi dan memperbaiki kesejahteraan rakyat. Kendati demikian, Menteri Keuangan sekaligus Plt Menko Perekonomian, Sri Mulyani mengingatkan, risiko terhadap perekonomian Indonesia dan APBN 2010 tetap ada. Hal itu diutarakannya saat menyampaikan pendapat akhir pemerintah terhadap RUU tentang RAPBN 2010 pada sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/9).

Menurut Menkeu, terdapat beberapa faktor eksternal dan global yang harus diwaspadai dan dikelola dampaknya terhadap perekonomian nasional. Faktor-faktor tersebut diantaranya melonjaknya ekspansi fiskal dan moneter yang dilakukan oleh hampir seluruh negara di dunia dalam rangka memerangi krisis keuangan dan ekonomi global akan membawa ancaman.

"Ekspansi moneter seluruh dunia akan menyebabkan meningkatnya likuiditas global secara pesat dan akan menimbulkan ancaman inflasi dunia pada jangka menengah 2010 yang harus diwaspadai," kata Sri Mulyani.

Penerbitan surat utang oleh banyak negara maju untuk membiayai stimulus fiskal dan perbaikan sektor perbankan juga diprediksi akan menyebabkan crowding out sumber pembiayaan defisit. Menurut Menkeu, kedua faktor tersebut akan menyebabkan kecenderungan meningkatnya suku bunga internasional yang akan menyebabkan tekanan pada biaya penerbitan surat berharga.

Ketidakpastian harga minyak dunia juga diutarakan Menkeu sebagai faktor eksternal lain yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian tahun depan. Menurut dia, Indonesia tetap harus waspada terhadap fluktuasi harga minyak dunia yang sangat menentukan, baik dari sisi penerimaan negara maupun belanja subsidi.

"Meskipun DPR memberikan persetujuan untuk mencadangkan anggaran dalam rangka mengantisipasi risiko perubahan asumsi, tapi pemerintah tetap berpendapat elemen risiko ini cukup nyata dan mempengaruhi pelaksanaan APBN 2010," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com