Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Audit Century, Agung Pasrah Komisi XI

Kompas.com - 29/09/2009, 10:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah menyerahkan laporan awal audit investigasi Bank Century kepada pimpinan DPR kemarin. Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, laporan yang diterimanya masih sangat awal. Seperti apa sikap DPR menindaklanjuti laporan awal tersebut, Agung menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi XI yang menangani bidang keuangan dan perbankan untuk menyampaikan pandangannya. 

"Laporan investigasi BPK itu akan saya teruskan kepada Komisi XI pada sidang paripurna hari ini. Kami serahkan ke komisi XI karena mereka yang meminta untuk dilakukan audit," kata Agung, Selasa (29/9) di Gedung DPR, Jakarta.

Menurut Agung, Komisi XI akan membahas laporan BPK tersebut dan menyampaikan pandangannya pada sidang paripurna DPR, Rabu (30/9) besok. "Laporan ini masih sangat awal, baru sebagian. Masih banyak yang berkait kasus Century. Bukan hanya soal manajemen (Century), tapi juga peranan pengawasan BI, LPS, KSSK, dan aliran dananya kemana saja," jelas Agung. 

Saat ditanya mengenai adanya indikasi pelanggaran pidana, Agung enggan menegaskan. Menurut dia, laporan awal BPK baru berupa dugaan-dugaan yang memerlukan pendalaman. Akan tetapi, ia mengakui investigasi BPK menunjukkan adanya kucuran dana yang tak berpayung hukum. 

"Tapi kita tidak bisa langsung memvonis ada pelanggaran pidana. Sekarang baru dugaan-dugaan karena ada perbedaan angka-angka. Termasuk ada pengambilan dana oleh pemegang saham, padahal dikatakan jangan dulu dilakukan," ujarnya. 

Tindak lanjut dari investigasi keseluruhannya direkomendasikan agar dilanjutkan pada DPR masa mendatang. Meskipun mayoritas DPR dikuasai oleh partai pemerintah, Agung berharap misi pemberantasan korupsi tetap terjaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com