Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Calon Haji Ikuti Manasik

Kompas.com - 29/09/2009, 00:40 WIB

BANTAENG, KOMPAS.com - Sebanyak 172 orang jamaah calon haji Kabupaten Bantaeng mengikuti manasik dan bimbingan massal.  Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Agung Syeck Abdul Gani, Senin (28/9), dibuka Bupati Bantaeng yang diwakili Staf Ahli Muhajir.
    
Jamaah calon haji di kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini semula berjumlah 175 orang, namun seorang jamaah meninggal dunia, seorang lainnya mutasi ke Jawa Barat dan seorang masih mengalami gangguan kesehatan, kata Kepala Kandep Agama Kabupaten Bantaeng Muhammad Adnan.
    
Menurutnya, untuk mengefektifkan pelaksanaan manasik, dilakukan pembagian kelompok berdasarkan kecamatan terdekat. Jamaah dari Kecamatan Ere Merasa dan Kecamatan Bantaeng di Kantor Depag Bantaeng.
    
Jamaah dari Kecamatan Bissappu, Sinoa dan Ulu Ere di Kecamatan Bissappu sedang jamaah dari Kecamatan Gantarangkeke dan Tompo Bulu serta Pajukukang ditetapkan di Kecamatan Tompobulu, urainya.
    
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Muhajir  berharap kepada jemaah calon haji agar dapat mempersiapkan mental dan kesehatan. Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kesiapan lahir dan batin karena memiliki tata cara tersendiri. Itulah sebabnya dilakukan manasik untuk memberikan pengetahuan agar jamaah memperoleh haji mabrur.
    
Melalui manasik dan bimbingan ini, ia berharap tak ada lagi jamaah calon haji yang tidak paham dan keliru dalam melaksanakan tata cara berhaji. Muhajir juga minta jamaah memperhatikan manasik dan pelatihan ini agar tidak terjebak pada hal-hal yang tidak penting.
    
Jamaah harus bisa membedakan rukun haji, sunat dan yang wajib dilaksanakan. Ini penting sebab jamaah daerah berjuluk Butta Toa ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 33 yang masuk dalam gelombang kedua yang langsung ke Mekkah.
    
"Setelah wukuf di Arafah baru ke Medina. Karena itu, ia berharap jamaah dapat menjaga persatuan dan kesatuan serta nama baik daerah, bangsa dan negara," pintanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com