Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Batik Pekalongan Rp 400 Juta Per Hari

Kompas.com - 25/09/2009, 13:43 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com — Penjualan batik di Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, selama arus balik Lebaran 2009 mampu mencapai Rp 400 juta per hari. Biasanya hanya sekitar Rp 55 juta per hari.
     
Pengelola Pasar Grosir Setono, Soni Hikmalul, di Pekalongan, Jumat (25/9), mengatakan, kenaikan omzet penjualan batik ini mulai terjadi saat arus mudik Lebaran 2009 dan makin meningkat lagi setelah memasuki arus balik Lebaran.
     
"Saat memasuki arus mudik Lebaran, omzet penjualan hanya mampu mencapai tiga kali lipat saat kondisi normal dan mampu mencapai Rp 400 juta per hari saat arus balik Lebaran 2009 ini," katanya.
     
Ia mengatakan, akibat membeludaknya calon pembeli, para pedagang batik yang biasanya menutup usahanya pada pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB terpaksa harus tetap membuka toko hingga 24 jam.
     
Sebagian besar calon pembeli, katanya, adalah arus balik yang akan menuju ke Jakarta, Bandung, dan Sumatera. "Mereka menyempatkan diri mampir ke Pasar Grosir sebagai oleh-oleh untuk keluarganya yang ada di daerahnya masing-masing," katanya.
     
Menurut dia, meskipun jumlah pembeli meningkat, para pedagang tidak menerapkan kenaikan harga batik. "Harga kain batik daster masih tetap Rp 25.000 per potong bahkan jika membeli secara borongan, mereka akan mendapatkan potongan harga batik," katanya.
     
Herawati, seorang pembeli asal Jakarta, mengaku sengaja mampir ke Pasar Grosir Setono membeli oleh-oleh batik untuk teman dan koleganya di kantornya.
     
Para pembeli asal luar daerah menganggap harga batik di Pasar Grosir Kota Pekalongan tergolong murah jika dibanding dengan pasar yang ada di kota lainnya. "Kami memang menyempatkan diri singgah di Pasar Grosir Setono karena harga batik tergolong murah, tetapi kualitasnya tidak kalah dengan kain batik yang harganya lebih mahal yang dijual di kota lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com