Eigen Hulp, Toserba Berbasis Koperasi

BEBERAPA waktu lalu, Warta Kota pernah menyebut nama Eigen Hulp. Nama itu tertulis pada tembok sebuah gedung yang berdiri di pojokan Jalan Pintu Besar Utara dan Jalan Kali Besar Timur 3. Onderlinge Levensverzekering van Eigen Hulp (Asuransi Jiwa Eigen Hulp) demikian salah satu nama yang pernah tertera di tembok bangunan yang kini masih berdiri di pojok jalan tersebut.

Eigen Hulp yang berarti "Gotong Royong" atau Winkel-Maatschappij Eigen Hulp Ltd adalah pusat belanja atau toko serba ada yang didirikan di Batavia tahun 1890. Sebelumnya, tahun 1885, pusat belanja sejenis - dimiliki oleh koperasi -  sudah ada di bawah nama Onderlinge Hulp yang menempati lokasi di Noordwijk (Jalan Juanda). Sementara itu Eigen Hulp membuka dua cabang di Batavia yaitu di Molenvliet West (Jalan Gajah Mada) dan di Noordwijk (Jalan Juanda).

Pertokoan di pojok Jalan Gajah Mada itu kini kira-kira di sekitaran kompleks Bank Tabungan Negara (BTN). Jauh sebelumnya, di abad 17, benteng Belanda berdiri di sekitar sini, yaitu benteng Rijswijk. Di abad 19 lokasi itu menjadi Marine Hotel dan kemudian berganti menjadi toko serba ada Eigen Hulp.

Selain penduduk biasa, pelanggan Eigen Hulp kebanyakan adalah pegawai pemerintah sedangkan pelanggan Onderlinge Hulp lebih banyak personil militer.  Eigen Hulp di Molenvliet menjual busana wanita dan pria. Tak sembarang produk yang dijual di sini karena Eigen Hulp menjadi satu-satunya importir di Batavia untuk merek Liberty & Co dan Royal Worcester American (merek korset). Selain itu, toko ini juga menyediakan cerutu, payung, vas, kotak musik, makanan bermutu, dll.

Sementara mereka yang memerlukan peralatan rumah tangga seperti furnitur bisa menuju ke Eigen Hulp di Noordiwjk. Dalam catatan Scott Merrillees, produk  furnitur dari Eigen Hulp merebut medali emas dalam pameran di Pasar Gambir tahun 1907. Produk ini dinilai sebagai produk furnitur bergaya modern. Eigen Hulp  beroperasi hingga 1929.

Usaha Eigen Hulp ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab toko serba ada yang buka pertama kali pada sekitar 1865 di Pasar Pisang (di pojokan Jalan Kali Besar Timur dan Kali Besar Timur 3)  gulung tikar. Toko Van Vleuten Cox, toko dengan cara penjualan bergaya kuno ini dilikuidasi pada akhir 1901. Beberapa pengamat menyatakan, kebangkrutan Van Vleuten bukan hanya karena kalah bersaing dengan Eigen Hulp  yang sudah menerapkan sistem koperasi pada toko serba ada tapi juga karena krisis ekonomi yang menerpa Belanda akibat krisis gula tahun 1884.