Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerebekan di Bekasi Hasil Pemeriksaan terhadap Ibrahim

Kompas.com - 08/08/2009, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sabtu (8/8) pagi tadi, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono memberikan keterangan secara resmi tentang penggerebekan rumah yang diduga sempat menjadi tempat persembunyian Noordin M Top. Dini hari sekitar pukul 03.00, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah di kompleks Perumahan Puri Nusaphala Blok D 12, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Penggerebekan ini merupakan upaya penegakan hukum terkait rangkaian peledakan di JW Marriott dan Ritz-Carlton beberapa waktu lalu," kata Wahyono kepada puluhan wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (8/8).

Menurut Wahyono, penggerebekan ini dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka teroris Amir Ibrohim yang berhasil ditangkap dua hari lalu. Rumah ini, menurut Wahyono, juga dijadikan safety house oleh Noordin M Top dan komplotannya.

Ditambahkan Wahyono, polisi sudah mengincar lokasi ini sejak sepuluh hari lalu. "Malam tadi, kami ambil tindakan untuk menyergap tersangka," ujarnya.

Kejadian bermula ketika, Tim Densus 88 menunggu kedatangan komplotan tersebut. Dua orang tersangka, yaitu Amir Abdilah dan Eko Peyang, datang dengan sebuah mobil Daihatsu Xenia merah bernomor AD 9324 DO. Melihat keberadaan Tim Densus 88, pelaku langsung melakukan perlawanan dengan melempar bom pipa. Petugas langsung menembak tersangka. Keduanya tewas di tempat.

Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sekitar 100 kilogram bahan peledak dan puluhan peluru senapan laras panjang. "Dari pemeriksaan sementara, jenisnya sama persis dengan yang digunakan dalam peledakan di Marriott dan Ritz-Carlton," ungkap Wahyono.

Selain itu, polisi juga menyita mobil Daihatsu Xenia yang digunakan pelaku ketika penggerebekan, dan sebuah mobil pikap Mitsubishi Jetstar. Mobil pikap tersebut, menurut Wahyono, diduga akan digunakan sebagai bom mobil.

Saat ini, barang bukti berupa bahan peledak seberat 100 kilogram sudah dievakuasi oleh Tim Densus 88 menggunakan mobil Gegana. Sementara itu, kedua korban tewas sudah dievakuasi ke RS Polri Dr Sukanto Kramat Jati.

Berkait dengan penggerebekan itu, polisi sudah mengungsikan warga sekitar rumah yang dikontrak orang yang bernama Ahmad Feri itu sejak pukul 02.00.

"Warga sekitar, sebanyak tiga blok, sudah diungsikan ke rumah-rumah warga yang lebih jauh," ujar Sundoyo, Ketua RT setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com