Petugas Informasi Taksi di Marriott Dengar 3 Ledakan

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi ledakan yang terjadi dua hotel, JW Marriott dan Ritz-Carlton, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7).

Seorang wanita petugas informasi di Hotel JW Marriott—yang namanya tidak mau disebutkan—mengatakan, ia mendengar tiga kali suara ledakan. Wanita itu, sebut saja Dewi, bertugas untuk melayani tamu hotel yang membutuhkan taksi.

Ia mengatakan, ledakan pertama ia dengar di Marriott. "Saya dengar ada tiga kali ledakan. Pertama dari dalam (Marriott), kemudian orang-orang berhamburan dan diminta keluar," katanya kepada Kompas.com, dengan raut wajah masih pucat dan tegang.

Sesaat kemudian, dia mendengar ledakan kedua dari arah Ritz Carlton yang diikuti asap yang membubung. "Setelah itu, paling lima menit kemudian, ada ledakan lagi di sini (Marriott)," tambahnya.

Setelah itu, menurutnya, sudah ramai dengan pihak kepolisian dan karyawan yang berhamburan dari sejumlah gedung perkantoran di lokasi ledakan.

Kesaksian lain datang dari Soleman, sopir Big Bird, yang akan menjemput 8 orang konsumennya, warga Singapura dan Perancis.

"Saya mau jemput penumpang, sekitar jam setengah delapan. Kemudian, dengar ada ledakan, saya langsung mindahin mobil ke lapangan (tak jauh dari Ritz-Carlton). Eh, enggak lama, ada ledakan juga di Ritz, sama-sama kuat getarannya," ujar Soleman yang mengaku tak tahu kabar delapan orang konsumennya.

Saksi lainnya, yang dijumpai Kompas.com, ada yang mengatakan mendengar dua kali ledakan. Pertama di JW Marriott, disusul ledakan di Ritz-Carlton.