Pascaledakan, Rupiah dan Saham Masih Linglung

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia Jumat siang masih berkubang di zona merah, pascaledakan di dua hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, pagi tadi. Indeks Harga Saham Gabungan pun melorot ke bawah level 2.100.

IHSG sesi pertama ditutup melemah 1,22 persen atau 25,869 poin pada 2.092,081. Sektor perkebunan, basic indsutry dan perbankan menjadi penekan utama indeks di jalur negatif.

Sementara indeks kompas100 turun 1,21 persen, kemudian indeks LQ45 terkoreksi 1,18 persen serta Jakarta Islamic Index melemah 0,32 persen.

Pascaledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, IHSG pada awal perdagangan tadi sempat anjlok lebih dari 50 poin, namun kembali pulih bahkan sempat berada di zona hijau, sebelum kembali melorot ke zona merah.

Menurut pialang PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, ledakan bom yang menimbulkan korban jiwa memicu pelaku pasar melepas saham, karena mereka khawatir akan menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, sebutnya, ledakan itu diperkirakan hanya memberikan kejutan sesaat, jika pemerintah dengan sigap mengatasi masalah tersebut. Menurut dia, ledakan bom itu diperkirakan tidak berdampak lebih jauh, meski berpengaruh negatif terhadap pasar saham. "Kami optimis pengaruh ledakan bom itu tidak akan berkembang lebih jauh," ucapnya seoerti dikutip Antara.

Sementara nasib rupiah pascaledakan Mega Kuningan juga setali tiga uang dengan BEI. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS langsung merosot mendekati level 10.200. Mata uang RI tersebut pada siang ini berada di posisi Rp 10.175 per dollar AS.