Medan, Kompas
Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adiyaksa, Rabu (15/7), mengatakan, meskipun kondisi perekonomian secara makro belum membaik, jumlah pemutusan hubungan kerja
Industri di Sumut yang berbasis komoditas, lanjut Laksamana, masih bisa bertahan meskipun kondisi perekonomian secara makro belum membaik. ”Secara umum PHK menurun. Ribuan karyawan yang dirumahkan juga sudah mulai bekerja kembali, seperti di PT Cipta Rimba Jaya,” tutur Laksamana.
Banyak perusahaan yang bertahan dengan mengembangkan pasar dalam negeri dan pasar luar negeri yang belum tergarap seperti ke Afrika.
Jika ada PHK seperti kasus buruh PT WRP Multi Corpora yang masih bertahan berdemonstrasi di DPRD Sumut, Laksamana lebih melihat sebagai masalah internal perusahaan, bukan masalah perekonomian secara makro.
”Kami tidak bisa ikut campur menangani mereka kalau tidak ada permintaan,” kata dia.
Koordinator Wilayah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 Sumut Pahala Napitupulu, dalam berbagai kesempatan, mengatakan, buruh outsourcing harus dihapuskan untuk lebih menghargai nilai tenaga kerja dalam proses produksi.