Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dialog dengan Pengusaha Tionghoa

Kompas.com - 13/06/2009, 13:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden PDI Perjuangan-Gerindra, Prabowo Subianto, mengisi hari kedua kampanye terbuka pemilihan presiden, Sabtu ( 13/6 ), dengan menghadiri dialog dan tatap muka dengan ratusan pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Forum Demokrasi Kebangsaan (Fordeka). Dialog dan tatap muka digelar Fordeka di Restoran Nelayan, Ancol, Jakarta Utara.

Selain pengusaha Tionghoa, sejumlah anggota LSM yang berafiliasi dengan masyarakat Tionghoa dan media massa berbahasa Mandarin juga menjadi peserta dialog.

Prabowo, yang mendapat giliran pertama dialog, mengenakan kemeja batik bernuansa warna krem dan merah marun. Tak terlihat anggota Tim Kampanye ataupun petinggi partai PDI Perjuangan dan Gerindra yang mendampinginya.

Ketua Umum Forum Demokrasi Kebangsaan, Hartono, mengatakan, pihaknya akan mengundang para cawapres secara bergiliran. Sebagai pasangan dengan nomor urut satu, Prabowo mendapatkan kesempatan pertama. Pekan depan dan berikutnya, giliran Boediono dan Wiranto yang akan diberikan kesempatan berdialog.

"Sebagai LSM, Fordeka ingin mengarahkan bagaimana cara berdemokrasi dan tunjukkan rasa kebangsaan dan khususnya dalam konteks Tionghoa," ujarnya dalam sambutan sebelum dialog berlangsung.

Hartono berharap, dengan dialog, akan mengenal lebih dekat bagaimanan sosok cawapres yang akan dipilih. Ia mengatakan, seluruh calon yang maju pada kontestasi pilpres dinilai memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa, dikatakan Hartono, akan mendukung siapapun calon yang terpilih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com