Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Dorong Tingginya Konsumsi Pemerintah

Kompas.com - 29/05/2009, 07:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pelaksanaan kampanye dan Pemilu Legislatif 2009 lalu mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi. Bahkan, konsumsi pemerintah pada kuartal I-2009 tumbuh signifikan dibandingkan 3 tahun terakhir.

"Pemerintah konsumsinya tinggi sekali. Pada kuartal I awalnya saya juga tidak mengira akan setinggi ini, bahkan dibandingkan 3 tahun terakhir. Yang paling overload adalah pemilu ini," kata Menkeu dalam wawancara khusus dengan tim Kompas-Gramedia di Kantor Kementrian Koordinator Ekonomi, Kamis (28/5).

Pada kuartal I-2009, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,4 year on year (yoy), dan 1,6 secara quarter to quarter (q to q). 

Menurut data BPS, konsumsi rumah tangga dan pemerintah menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2009. Secara yoy, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,8 persen dan konsumsi pemerintah tumbuh 19,2 persen. 

Menurut Menkeu, tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah karena pelaksanaan pemilu, di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan belanja logistik, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk pengawasan, dan TNI Polri untuk pengamanan. 

"Semua itu dilakukan di kuartal I dalam rangka menyelenggarakan pemilu bulan April yang lalu sehingga ada ekstra atau tambahan uang beredar dari pembelanjaan akibat pemilu dari pemerintah sendiri," tuturnya. 

Di samping itu, pengeluaran konsumsi parpol untuk pemilu legislatif juga terbilang tinggi. Hal ini, kata Menkeu, mendorong pertumbuhan ekonomi. "Itu caleg benar-benar menggelontorkan uang kepada konstituennya untuk mendapatkan vote. Itu suatu distribusi dan transaksi yang luar biasa," ujarnya. 

Ia melanjutkan, salah satu faktor yang mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dan III adalah mulai berjalannya pengeluaran pemerintah. Pertama, dari stimulus infrastruktur kementrian Lembaga (K/L) senilai Rp 12,2 triliun. Dan kedua, pengeluaran pemerintah non-stimulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com