JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan, Indonesia tidak menganut sistem ekonomi neoliberalisme seperti yang digemborkan banyak pihak baru-baru ini. Indonesia, kata SBY, juga tidak sepenuhnya mengacu kepada Washington Consensus.
"Pemerintah Indonesia masih percaya bahwa perlu campur tangan pemerintah masih diperlukan guna memberikan proteksi kepada yang lemah," ujar SBY pada acara diskusi calon presiden, Rabu (20/5) di Djakarta Theatre, Jakarta.
Menurut SBY, pihak-pihak yang menggulirkan isu neoliberalisme dan Washington Consensus masih belum memahami pengertian tersebut dengan benar. "They just don't understand apa sesungguhnya neoliberalisme dan Washington Consesus. Washington Consensus berarti surrender pada pasar bebas dan pemerintah tidak boleh banyak campur tangan," tegas SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.