Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKT Siap Tembus ke Laut

Kompas.com - 18/05/2009, 20:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pembangunan banjir kanal timur (BKT) mendekati proses akhir. Sebanyak 124 bidang lahan yang masih bermasalah sedang dalam proses konsinyasi dan pengerukan akan selesai pada akhir 2009.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Senin (18/5) di Jakarta Selatan, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengajukan ke-124 bidang tanah itu ke pengadilan negeri untuk proses penyerahan uang konsinyasi. Juru sita pengadilan akan mendatangi pihak-pihak yang bersengketa mengenai tanah itu untuk memberitahukan proses konsinyasi.

"Selama ini, tanah-tanah bermasalah yang menjadi hambatan pembangunan banjir kanal timur. Kini, dengan proses konsinyasi, DKI dapat langsung melakukan pengerukan," kata Prijanto.

Dana yang disiapkan untuk konsinyasi ke-124 bidang itu mencapai Rp 200 miliar. Dana sudah tersedia dan mulai diserahkan ke pengadilan secara bertahap.

Menurut Prijanto, jika proses konsinyasi selesai, pengerukan tanah untuk BKT akan dikerjakan pada Juni. Pengerukan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur diperkirakan akan selesai pada Desember. "Akhir tahun 2009, BKT akan tembus ke laut. Pada 2010, BKT akan dapat digunakan untuk turut mengatasi banjir di Jakarta bagian timur," kata Prijanto.

Selain pembebasan tanah, Prijanto yakin pembangunan BKT segera selesai karena PLN dan Pertamina juga berjanji akan membantu. Pertamina memiliki jalur pipa minyak di lahan BKT dan PLN memiliki menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET).

PLN, kata Prijanto, bersedia memindahkan SUTET ke tepi BKT. Sedangkan Pertamina akan menanam saluran pipanya sedalam 2.5 meter dari dasar BKT.

"Pemindahan saluran dan SUTET akan dikerjakan pada Oktober. Pemindahan kedua fasilitas BUMN itu akan dikerjakan pada Oktober 2009," kata Prijanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com