Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega-Prabowo Diberi Pesan Jangan Deklarasi Mewah-mewah

Kompas.com - 16/05/2009, 00:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Prabowo Subianto tak hanya langsung mendapat pesan selamat dari pendukungnya begitu menyatakan diri bersedia menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri. Pasangan ini juga dapat pesan untuk tidak bermewah-mewah.

"Selamat untuk Pak Prabowo, selamat untuk Ibu Megawati. Hidup Mega-Prabowo! Ayo maju bersama memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Kami semua TETAP mendukungmu. Nanti kalau deklarasi yg sederhana aja ya pak, jangan bermewah-mewah seperti yang di Bandung kemarin. God bless both of you! God bless Indonesia!"

Itulah posting pertama yang muncul di wall halaman Facebook Prabowo Subianto setelah pasangan tersebut diumumkan. Pesan tersebut ditulis atas nama Purwanto Suseno Siek pada Sabtu (16/5) pukul 00.15.

Tulisan ini tentu bertolak belakang dengan pesan-pesan yang dalam beberapa hari terakhir muncul di halaman tersebut. Kebanyakan pendukung sebelumnya menyatakan kekecewaannya jika Prabowo Subianto hanya menerima sebagai cawapres.

"Katakan TIDAK untuk RI-2," itulah posting terakhir di wall halaman Facebook Prabowo Subianto sebelum akhirnya pasangan Megawati dan Prabowo diumumkan Jumat sekitar pukul 23.30. Pesan tersebut ditulis Abiee Alwin pada pukul 23.09.

Kekecewaan tersebut juga disertai ancaman untuk tak lagi mendukung Prabowo Subainto jika menerima sebagai calon wakil presiden saja. Misalnya pada posting Yudistira Ekmal Effendi pada pukul 6.44.

"Saya mendukung bapak bukan untuk menjadi wapres tapi menjadi presiden R1 dan itu tidak bisa di tawar-tawar lagi...saya harap bapak mendengar semua masukan yang kami tulis di sini..Prabowo Subianto maju sebagai Capres RI bukan sebagai Cawapres," katanya.

Meski demikian tak semua pendukung menyatakan kecewa begitu saja. Ada yang tetap berharap Prabowo dapat menang dan memberikan perubahan dalam bidang ekonomi yang memihak rakyat kecil. Misalnya pesan Ferino Wibowo yang ditulis pukul 14.18.

"Salam Indonesia Raya.Pak Prabowo apapun..kondisi Politik yang ada sekarang ini. hanya mementingkan kekuasaan belaka.bukan tuk kepentingan rakyat indonesia.walaupun bapak akhirnya harus menjadi RI 2 yang penting bapak harus mementingkan kepentingan Rakyat Indonesia. itu yang paling Utama.kita mengetahui bapak adalah seorang yang patriotisme.sudah kita buktikan dengan hasil pemilu legislatif kemarin.strategi dan manuver manuver bapak yang sangat Brilian.mudah - mudahan bapak lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi dari sektor micro bukan makro..sukses selalu buat bapak."

Kenyataannya Prabowo Subianto akhirnya menerima posisi cawapres meski jika menang bersama Megawati akan mendapat kewenangan khusus untuk mengelola bidang ekonomi. Kira-kira bagaimana tanggapan fans Prabowo Subianto lainnya setelah keputusan ini final? Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com