Menkeu: Indonesia Dapat Lebih dari yang Diharapkan

NUSA DUA, KOMPAS.com — Pertemuan Sidang Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-42 menghasilkan sejumlah keputusan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tiga agenda nasional Indonesia dalam sidang tersebut membawa hasil yang memuaskan.

"Untuk agenda nasional, Indonesia mendapat lebih dari yang kita harapkan," kata Menkeu, seusai penutupan ST ADB ke-42, di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, Selasa (5/5).

Menkeu memaparkan 3 agenda nasional Indonesia, antara lain, pertama, agenda yang bersifat isu global. Menurutnya, sesuai kondisi ekonomi global seharusnya ada koordinasi kebijakan yang konkret antarnegara ADB dan respons negara ADB secara nyata dalam menghadapi krisis global.

"Dalam hal ini ADB membutuhkan penambahan modal. Dalam hasil ST-ADB, ADB akan menambah modal dasarnya sebesar 200 persen," tuturnya.

Agenda kedua, sifatnya isu regional. Terkait rencana pencapaian target pembangunan negara Asia di tengah krisis keuangan global dan shock internasional.

"Termasuk juga bagaimana Asia menjadi kawasan terpadu. Kita minta ADB mampu melaksanakan seluruh upaya untuk mengurangi gap dengan membantu negara-negara miskin. Ini masuk dalam program ADB hingga 2020," ujarnya. 

Agenda ketiga, berkaitan dengan kepentingan Indonesia agar mampu menjaga diri dari krisis global. Menkeu mengatakan, Indonesia membutuhkan kebijakan dan dukungan untuk bertahan di tengah krisis. "Dengan agenda ketiga ini, Indonesia dapat dukungan banyak sekali. Ini membuat Indonesia tidak terlalu tergantung pada mata uang global," ujarnya.