Disayangkan, Tidak Ada Tabulasi Suara di KIP Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Berbagai pihak menyayangkan tidak adanya tabulasi perhitungan suara di Komite Independen Pemilihan Aceh yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Tingginya tingkat keingintahuan masyarakat Aceh terhadap proses penghitungan suara setiap harinya, tidak diakomodir oleh manajemen KIP Aceh dan KIP kabupaten/kota.

Padahal, keikutsertaan partai politik lokal untuk pertama kalinya dalam sejarah sistem politik di Aceh dan nasional, memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Staf Pengajar Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Minggu (12/4) mengatakan, ketiadaan itu membuktikan kinerja anggota KIP Aceh tidak sebagus kepanitiaan pada pelaksanaan Pemilu 2004 dan Pemilihan Kepala Daerah 2006 lalu.

Azhari mengatakan, masyarakat Aceh saat ini hanya dijejali dengan berbagai klaim sepihak dari partai politik tertentu mengenai unggul atau tidaknya mereka dalam pemilu legislatif. Tanpa adanya berita penyeimbang dari KIP atau lembaga yang menyelenggarakan proses penghitungan cepat atau quick count, menurut Azhari, membuat masyarakat berpikir hal itu sudah benar.

Dia menyatakan, meskipun benar adanya klaim keunggulan tersebut, harus diverifikasikan dengan data yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti KIP. Masyarakat , katanya, juga harus tahu proses penghitungan suara yang dilakukan oleh struktur KIP, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten/kota. "Klaim itu tetaplah hal yang positif. Tapi tetap harus dibarengi dengan data yang resmi dari KIP. Meskipun datanya masih sangat kecil," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ketiadaan ini membuktikan menurunnya kinerja KIP dibandingkan dengan penyelenggaraan pemilu sebelum-sebelumnya.