Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua, Kaya Sumber Daya Alam dan Bencana

Kompas.com - 05/04/2009, 08:11 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kondisi geologi wilayah Papua yang terletak pada pertemuan lempeng-lempeng bumi aktif menjadikan daerah itu kaya sumber daya alam sekaligus rawan terhadap terjadinya bencana.
    
Hal tersebut diakui Dosen Faukultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Bob Wilkan Adibrata di Jayapura, Minggu.
    
"Salah satu tempat di Papua yang mempunyai kondisi geologis cukup kompleks adalah di sekitar Kepala Burung, yaitu daerah bagian barat dari pulau ini," ujarnya.
    
Daerah Kepala Burung ini terletak di atas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik. Selain itu, terbentuk jalur patahan batuan atau sesar, bernama Sesar Sorong.
    
Struktur geologi ini memanjang relatif barat-timur mulai dari sebagian Pulau Sulawesi, Pulau Maluku sampai Jayapura bagian utara.
        
"Jalur sesar di bagian utara Jayapura berada di bawah laut, sehingga daerah ini relatif aman dari gempa," katanya.
        
Selain itu, Jayapura yang sebagian besar morfologinya dikelilingi teluk dan beberapa pulau kecil, menjadikannya terlindung dari terjadinya gempa yang dapat memicu gelombang tsunami.
        
Hingga saat ini Sesar Sorong masih aktif dengan bergeraknya lempeng-lempeng bumi penyusun geologi daerah Kepala Burung.
    
Menurut Bob, gempa bumi yang melanda Manokwari pada 4 Januari lalu disebabkan aktivasi Sesar Sorong akibat proses subduksi atau penunjaman Lempeng Pasifik Barat di sekitar Kepala Burung.
    
Namun demikian, di sisi lain akibat dari kompleksitas geologi yang rawan bencana tersebut, terbentuk cebakan-cebakan mineral serta minyak dan gas bumi (migas) di beberapa tempat tertentu di Papua.
    
Cebakan migas yang telah dieksplorasi dan saat ini sedang berproduksi adalah di Kota Sorong dan Bintuni, Kabupaten Sorong Selatan.
    
Sementara itu, di daerah Pegunungan Tengah Papua terbentuk deposit mineral-mineral logam seperti emas, tembaga dan alumunium dalam jumlah melimpah.
    
"Oleh karena itu, penting sekali pengembangan ilmu dan teknologi kebumian geofisika, geologi dan yang berkaitan untuk mengolah potensi ekonomi dan kebencanaan di Papua," ujar Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com